Search

Home / Aktual / Sosial Budaya

Gubernur Bali: Pembangunan Pelabuhan Sampalan-Nusa Penida Capai 51 Persen

   |    14 Januari 2021    |   19:22:44 WITA

Gubernur Bali: Pembangunan Pelabuhan Sampalan-Nusa Penida Capai 51 Persen
Gubernur Bali Wayan Koster saat meninjau langsung perkembangan pembangunan Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida disela-sela kegiatan persembahyangan piodalan di Pura Dalem Penataran Ped dan di Pura Ratu Gede, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung bertepatan pada Rahina Buda Wage, Cemeng Kulawu, Tilem Kapitu, Rabu (13/11). (Foto: Istimewa)

KLUNGKUNG, PODIUMNEWS.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan pembangunan Pelabuhan Sampalan-Nusa Penida di Kabupaten Klungkung telah mencapai 51 persen, dan direncanakan selesai paling lambat Agustus tahun 2021.

"Laporan yang saya terima dari pihak pelaksana pembangunannya sudah mencapai 51 persen, dan direncanakan selesai paling lambat Agustus tahun 2021 ini," ungkap Gubernur dalam rilis yang diterima, Kamis (14/1).

Gubernur Bali meninjau langsung perkembangan pembangunan Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida disela-sela kegiatan persembahyangan piodalan di Pura Dalem Penataran Ped dan di Pura Ratu Gede, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung bertepatan pada Rahina Buda Wage, Cemeng Kulawu, Tilem Kapitu, Rabu (13/11).

Lebih lanjut, Ketua DPD PDIP Bali itu menyebutkan adanya perubahan porsi anggaran yang bersumber dari APBN dalam proyek pembangunan Pelabuhan itu, nilainya mengalami peningkatan.

"Sebelumnya dianggarkan Rp 82 miliar, kemudian anggaran Pembangunan Pelabuhan Sampalan - Nusa Penida ini mengalami perubahan menjadi Rp 85 miliar," ungkapnya.

Menurut Koster, tak hanya membangun dermaga, ia juga sekaligus menata kawasan secara terintegrasi untuk mengembangkan pusat perekonomian di Nusa Penida, hingga memberi layanan transportasi yang layak bagi masyarakat.

Untuk Itu, Gubernur juga memberikan pesan kepada pihak pelaksana agar pembangunan itu dikerjakan dengan baik, cermat, dan berkualitas. Dalam pengerjaannya juga agar melibatkan tenaga kerja dari Krama Nusa Penida, dan sumberdaya lokal, agar memberi manfaat secara optimal bagi masyarakat lokal dalam masa pandemi Covid-19. (RIS/PDN)


Baca juga: NUSA DUA CIRCLE, Mega Proyek ‘Gagal’. Benarkah Perusahaan dan Orang-Orang yang Terlibat Didalamnya Juga Bermasalah? (BAG: 1)