Search

Home / Aktual / Ekonomi

Ny Putri Koster Minta Pedagang Gunakan Kemasan Aman Bagi Kesehatan

   |    07 Mei 2021    |   20:28:27 WITA

Ny Putri Koster Minta Pedagang Gunakan Kemasan Aman Bagi Kesehatan
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster saat melihat-lihat stan pameran di Pasar Rakyat Pemprov Bali. (Foto: ant/Istimewa)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster meminta para pedagang  menggunakan kemasan yang aman bagi kesehatan sehingga tidak berbahaya ketika makanan dikonsumsi.

"Saya lihat dari kemasan sudah mulai ada kemajuan, rata-rata dibuat lebih menarik," kata Putri Koster saat membuka Pasar Rakyat Pemprov Bali di depan Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Jumat (7/5).

Usai menyambangi seluruh stan pameran di Pasar Rakyat itu, ia menilai pelaku IKM/UMKM Bali makin peduli terhadap kemasan produk.

"Silahkan saja buat kemasan yang unik dan semenarik mungkin, tetapi harus tetap memperhatikan faktor kepantasan dan kesehatan agar tidak membahayakan bagi tubuh saat makanan itu dikonsumsi," ucap istri Gubernur Bali itu.

Terkait dengan kemasan aman, salah satu yang menarik perhatiannya adalah stan yang menjual tipat cantok dan rujak. Bermaksud mengemas barang dagangannya agar terlihat menarik, si pedagang menempatkan ketupat pada bokor berbahan fiber.

Melihat hal itu, Putri Koster menyarankan agar sebaiknya ketupat ditempatkan pada wadah berbahan anyaman bambu yang dialasi daun pisang. Sebab ia khawatir, ketupat yang kontak langsung dengan bahan fiber dan cat akan berdampak pada kesehatan konsumen.

Selain soal kemasan, dia juga mendorong pelaku IKM/UMKM terus mengasah kemampuan agar bisa menghasilkan olahan pangan dengan cita rasa yang bisa memenuhi selera konsumen. "Jadi, bukan hanya kemasannya saja yang dipercantik, rasa juga harus diperhatikan," ujar Ketua TP PKK Provinsi Bali itu.

Putri Koster juga menyinggung dampak pandemi yang sangat dirasakan oleh pelaku IKM/UMKM Bali karena penerapan protokol kesehatan yang membatasi mobilitas warga, sebagian pelaku IKM/UMKM harus berjualan dari rumah dan tak bisa menyapa konsumen secara langsung.

Selain itu, omzet mereka pun rata-rata mengalami penurunan. Bertolak dari kondisi tersebut, ia menyambut positif kegiatan Pasar Rakyat Menyambut Hari Raya Nasional tersebut.

Pasar Rakyat diselenggarakan atas kerja sama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, TP PKK Provinsi Bali, Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) dan Gatriwara Provinsi Bali.

Ia menyebut kegiatan ini sebagai hal yang sangat membahagiakan bagi pelaku IKM/UMKM karena mereka bisa kembali menyapa konsumen secara langsung.

Sementara itu, Kadis Koperasi UKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan produk-produk pangan yang aman, segar dan sehat.

Selain itu, Pasar Rakyat Pemprov Bali yang berlangsung selama dua hari mulai 7 hingga 8 Mei 2021 juga bertujuan membantu para pelaku IKM/UMKM dalam memasarkan produk mereka.

Pasar Rakyat Pemprov Bali melibatkan 40 pelaku IKM/UMKM yang menawarkan produk komoditi seperti daging telur, beras dan produk olahan pangan lainnya dengan harga di bawah harga pasaran karena yang dilibatkan adalah produsen bukan pedagang.

Melihat tingginya antusiasme pelaku IKM/UMKM dalam mengikuti kegiatan ini, pihaknya akan mempertimbangkan kemungkinan Pasar Rakyat Pemprov Bali menjadi agenda berkelanjutan. (ANT/RIS/PDN)


Baca juga: KPKHN Berharap Pemerintah Dukung Budidaya Karang Hias