Search

Home / Aktual / News

Taman Penangkaran Anjing Kintamani Seluas 1,2 Hektar Dibangun di Baturiti

   |    06 Mei 2022    |   18:04:00 WITA

Taman Penangkaran Anjing Kintamani Seluas 1,2 Hektar Dibangun di Baturiti
Upacara Pemelaspasan dan peresmian perencanaan pembangunan tempat ini dilakukan langsung Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya pada Jumat, (6/5) di Tabanan.

TABANAN, PODIUMNEWS.com – Bali segera memiliki Taman Penangkaran Anjing Kintamani seluas 1,2 hektar di Kawasan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Taman yang rencananya berdiri di atas lahan aset Pemprov Bali ini akan digunakan sebagai tempat pelestarian dan pemurnian anjing ras asli Bali tersebut.

Upacara Pemelaspasan dan peresmian perencanaan pembangunan tempat ini dilakukan langsung Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya pada Jumat, (6/5) di Tabanan.

Koster mengatakan bahwa lahan yang digunakan itu kebetulan tidak termanfaatkan. Kemudian kondisi alam sekitar sangat mirip habitat anjing trah asli anjing Bali tersebut di Kintamani. Sehingga sangat cocok digunakan.

Koster menyebutkan, tempat penangkaran ini juga akan memiliki fungsi lain sebagai penambah daya tarik wisata bagi wisatawan. Untuk itu, ia beralasan pembangunan tempat tersebut, tidak boleh asal-asalan.

"Bikin yang bagus, yang punya nilai di luar fungsi utamanya. Maka saya meminta arsiteknya membuat desain, dan begitu desainnya jadi, itu sangat bagus dan mesti ditata dengan rapi," ujarnya. 

Lalu Koster menyebutkan, nantinya tempat ini akan dilengkapi 64 bilik kandang anjing dewasa, 12 bilik anak anjing dan 12 bilik pengembang biakan. Selain itu juga dilengkapi fasilitas perawatan, pengawasan, dan tempat bermain uji ketangkasan anjing Kintamani.

“Karena anjing Kintamani dalam ketangkasannya telah mendapatkan sertifikat pengakuan dunia sebagai ras anjing dunia dari Bali,” sebutnya.

Namun sisi lain, Bupati Tabanan Komang Sanjaya mengaku awalnya merasa terkejut terhadap pemilihan kawasan Baturiti sebagai tempat penangkaran anjing Kintamani oleh Gubernur Bali.

“Kenapa anjing Kintamanai di Tabanan, bukannya di Kintamani. Ternyata Gubernur mempunyai pandangan lain," ungkapnya.

Ternyata kata Sanjaya, Gubernur Bali menilai Baturiti lokasinya sangat cocok. Alasan lain, penangkaran aslinya tetap di Kintamani dan tidak mengubah brand Kintamani-nya.

Ke depan, pihaknya berharap taman ini dapat berkembang dan mampu menjadi tempat kontes anjing internasional.  "Mudah-mudahan usul ini mendapat sambutan positif dari Bapak Gubernur,” ucapnya. (Rizky)

 


Baca juga: Bupati Tabanan Cek Suasana Ruang Kerja Pegawai