Search

Home / Aktual / Ekonomi

APPMB Apresiasi BBTF Puspa Negara: 3,7 Juta Wisman Masuk Bali

   |    15 Juni 2022    |   13:15:00 WITA

APPMB Apresiasi  BBTF Puspa Negara: 3,7 Juta Wisman Masuk Bali
Wayan Puspa Negara (foto: Edy)

BADUNG, PODIUMNEWS.com - Bali & Beyond Travel Fair ( BBTF) ke- 8 kembali digelar 14-17 Juni. Sebagai salah satu instrumen penting bagi pemulihan ekonomi Bali melalui geliat pariwisata, kegiatan BBTF memdapat apresiasi berbagai pihak.
Bahkan Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali( APPMB) Wayan Puspa Negara, mengaku yakin kegiatan yang diprakarsai ASITA Bali akan mampu memulihkan pariwisata Bali yang semoat pingsan akibat Covid-19.

“Disadari, bahwa 54% pertumbuhan ekonomi Bali dipicu oleh sektor pariwisata. Saat pandemi covid th 2020, ekonomi Bali berkontraksi hingga -9,33%, tahun 2021 berkontraksi -2, 47%, awal th 2022 mulai tumbuh +1,46% “ kata Puspa Negara.

Mantan anggota DPRD Badung ini memgakui, pertumbuhan 1,46% merupakan pertumbuhan paling lambat di antara 34 provinsi di Indonesia. Namun kini sejak dibukanya kembali Border internasional pada 4 Februari 2022 diikuti adanya produk regulasi SE Dirjen Imigrasi no 0603/2022 tentang pintu masuk dan pemberlakuan Visa on Arrival dan bebas visa kunjungan terbatas pada 72 negara, sektor pariwisata mulai terlihat siuman.

Wisman sudah mulai masuk Bali rata-rata 10.000 - 11.000 per hari. Wisdom juga sudah masuk rata-rata 25.000 - 26.000 perhari via Bandara Ngurah Rai, dan tercatat hingga Mei sudah ada 3,7 juta pergerakan penumpang di Ngurah Rai.

Sejalan dengan itu, menurut Puspa Negara, hadirnya BBTF ke 8 tahun ini menjadi salah satu instrument penting dalam Geliat Pariwisata Bali menuju kepulihan. “ Kami APPMB salut & bangga dengan ASITA melalui BBTF tahun ini yang mentarget melakukan transaksi hingga Rp 5,5 triltun ,” tegasnya.

BBTF dikuti 172 seller, 228 buyer dari 29 negara serta 10 destinasi provinsi di Indonesia. Buyer terbesar dalam BBTF kali ini adalah Australia yang memang menjadi kontributor wisman terbesar Bali selama ini. Thema yg diangkat juga sangat relevan, yakni Balanching in Harmony, dimana menekankan pada Pariwisata berkelanjutan serta pengembangan wisata wellnes/health Tourism.

“ Dalam perspektif kami bahwa BBTF ini adalah juga alat yg sangat ampuh untuk promosi, bahkan berdasarkan pengalaman kami terlihat BBTF kali ini sekelas dengan ITF di Bangkok. Harapan kami BBTF kali ini yang diketuai Putu Winastra dapat menjadi momentum strategis kebangkitan pariwisata Bali, serta menjadi penanda Bali menuju Era Baru sesuai tagline pemerintah provinsi Bali Nangun sad kerthi loka Bali," ungkapnya. (Edy)


Baca juga: Pandemi Momen Introspeksi Menata Pariwisata Bali