Search

Home / Aktual / Hukum

Tiga Pelaku Skimming Diamankan Jajaran Resmob Ditreskrimum Polda Bali

   |    13 April 2019    |   12:03:18 WITA

Tiga Pelaku Skimming Diamankan Jajaran Resmob Ditreskrimum Polda Bali
Ketiga bule asal Bulgaria diamankan jajaran Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali atas dugaan tindak pidana skimming.

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Terlibat skimming, tiga kawanan bule asal Bulgaria dibekuk Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali, di areal parkir Minimart Nirmala, Pecatu Kuta Selatan, Rabu (10/4). Kaloyan Kirilov Spasov, Nikolay Valentino Dinev, dan Lyubomir Todorov Bogdanov.

Penangkapan tiga bule Bulgaria terlibat skimming dibenarkan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja, Kamis (11/4). Kata dia, tiga tersangka itu adalah komplotan pencuri data nasabah bank. “Ya benar, ada tiga bule asal Bulgaria diamankan karena terlibat skimming,” ungkapnya.

Hengky menerangkan, ketiga bule itu ditangkap atas laporan salah satu bank yang merekam transaksi penarikan uang tidak wajar di wilayah Pecatu, Kuta Selatan. Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali kemudian melakukan penyelidikan dan pemeriksaan rekaman CCTV di ATM.

Saat penyelidikan berlangsung, polisi mendapati mobil Suzuki Ertiga parkir di areal Minimart Nirmala, Pecatu Kuta Selatan, Rabu (10/4) sekira pukul 02.30 Wita. Setelah didekati, petugas mendapati seorang tersangka sedang bertransaksi di ATM BNI, sedangkan dua tersangka lain berada di dalam mobil.

“Ketiga tersangka ditangkap. Mereka warga Bulgaria yang memiliki kemiripan dengan ciri orang yang melakukan pemasangan hidden camera di ATM Mandiri tersebut,” ujarnya. Dalam penangkapan itu, polisi menggiring tersangka ke rumah mereka di sebuah vila di kawasan Pecatu.

Polisi berhasil menyita barang bukti berupa mobil Suzuki Ertiga, satu buah router, satu buah kamera, disainplat hiddencam, tiga buah laptop, dua buah dompet, dua buah HP dan uang Rp 2 juta. Modus operandi mereka yakni memasang skimmer yang telah terpasang kamera tersembunyi.

“Skimmer itu terhubung dengan router dan modem maupun card reader di ATM. Selanjutnya terekam data nasabah, termasuk nomor PIN-nya,” terang perwira melati tiga di pundak itu. Data nasabah disimpan ke kartu ATM palsu yang digunakan untuk menarik uang nasabah. (ENI/PDN)


Baca juga: Pertanda dari Gunung, Lahirnya Sosok Pemimpin