KLUNGKUNG, PODIUMNEWS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno menyampaikan bahwa pembangunan pelabuhan penyeberangan Bias Munjul dan pelabuhan penyeberangan Sampalan Nusa Penida, Klungkung, hampir rampung. "Saat ini progresnya telah mencapai 84 persen. Oleh karena itu saya ingin memastikan pembangunannya berjalan dengan baik. Saya kira pembangunan ini juga bagus dan luar biasa," ujarnya, Jumat (29/7). Hendro yang didampingi oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap, dengan kehadiran pelabuhan dan dermaga yang dibangun tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Guna menunjang operasional dan layanan pada kedua pelabuhan tersebut, Dirjen Hubdat Kemenhub, Hendro Sugiatno mengajak serta sejumlah pakar transportasi mengunjungi kedua pelabuhan tersebut guna memberi masukan mengenai operasional dan kondisi fasilitas yang tersedia. Pengamat transportasi Darmaningtyas pun menyampaikan masukannya terkait fasilitas di pelabuhan. "Untuk layanan publik harus ada toilet jongkok dan duduk, fasilitas disabilitas, dan ruang laktasi. Untuk di tempat ramai bisa juga ada tempat bermain anak, tapi karena ini pelabuhan tidak perlu ada, tapi kalau ada ya lebih baik lagi," katanya. Sementara pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menyampaikan bahwa perlu adanya SPBU Mobile atau tangki mengingat saat ini sudah tidak diperbolehkannya penggunaan jerigen. "Selain itu di lantai atas merupakan daerah komersial, perlu diperhatikan karena di sini pelabuhan sehingga orang tidak berlama-lama jadi kalau bisa jualannya tidak sama semua," ucapnya. Di sisi lain, pengamat lainnya yang turut dalam peninjauan tersebut, Azas Tigor Nainggolan menekankan pada uji coba seluruh fasilitas yang dibangun setidaknya satu kali, agar fungsi keselamatan dan keamanan terjamin dan layanan publik di lokasi tersebut aman. Ia juga berharap ke depannya lebih diperhatikan lagi terkait masalah pengolahan sampah. Menanggapi masukan yang beragam tersebut, Hendro berharap agar seluruh pihak, khususnya masyarakat pengguna sama-sama berusaha menjaga kebersihan di Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul, dan Pelabuhan Penyeberangan Sampalan Nusa Penida di Bali. "Punya fasilitas namun kalau tidak terjaga akan tidak bagus. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," pungkasnya. Sebagai informasi, pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul di Kecamatan Nusa Penida merupakan bagian dari rangkaian pembangunan tiga pelabuhan laut atau disebut pelabuhan segitiga emas di Bali, yakni Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar serta di Kabupaten Klungkung. Pembangunan tersebut ditujukan untuk memperkuat infrastruktur transportasi dan konektivitas daerah, serta ditargetkan bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung perekonomian Bali. Adapun pengerjaan proyek pelabuhan secara keseluruhan tersebut ditargetkan rampung pada September 2022. Dengan demikian, keberadaan pelabuhan baru di Sanur, Kota Denpasar, akan mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali tahun ini. (dhy/sut)