Search

Home / Aktual / News

Kebakaran di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai Diakibatkan oleh Korsleting Listrik

   |    23 April 2019    |   01:26:54 WITA

Kebakaran di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai Diakibatkan oleh Korsleting Listrik
Kapolresta Denpasar, Kombes Ruddi Setiawan, bersama jajaran saat menggelar rilis di Gedung Wisti Sabha Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (21/4), terkait penyebab kebakaran yang terjadi di area domestic bandara tersebut.

KUTA, PODIUMNEWS.com - Hasil olah TKP Labfor Mabes Polri Cabang Denpasar, penyebab kebakaran di area domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai dipastikan akibat korsleting listrik dari ruang panel listrik di lantai satu terminal domestik. Hal itu diungkapkan Kapolresta Denpasar, Kombes Ruddi Setiawan, saat rilis di Gedung Wisti Sabha Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (21/4).

“Jadi, lokasi kebakaran berada di ruang panel, tepatnya pada panel room 102 atau tepatnya pada PPG 1.2 karena kegagalan di miniatur circuit breaker (MCB),” ungkap Ruddi. Menurutnya, MCB kawat meleleh mengakibatkan hubungan pendek arus listrik disertai percikan bunga api listrik yang membakar MCB dan kabel instalasi. Api kemudian menjalar di atas panel room MR 102.

Selanjutnya, api merembet hingga ke plafon ruang check in domestik atau non-Garuda, ruang pemeriksaan x-ray domestik, dan ruang ATM Center. “Kesimpulannya, kebakaran diakibatkan hubungan pendek arus listrik di terminal MCB pada fase R,” terang mantan Kapolres Badung ini. Keterangan tersebut diamini Kalabfor Mabes Polri Cabang Denpasar, Kombes Nyoman Sukena.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP selama empat jam lamanya, pihak Labfor sudah menganalis urut-urutan kabel. Sehingga disimpulkan penyebab terjadinya kebakaran akibat hubungan arus pendek. “Kami sudah cek semuanya. Sehingga bisa dipastikan kebakaran di area Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai adalah masalah listrik, yakni hubungan singkat listrik,” tegasnya.

Secara terpisah, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono, mengatakan, selama ini pihak maintenance secara rutin mengecek sekaligus melakukan pengontrolan di MCB. “Satu hari tiga kali petugas bagian maintenance selalu mengontrol, mengecek dan sebagainya. Saya sampaikan juga bahwa MCB yang terbakar ke arah ruang pemeriksaan x-ray domestik,” jelasnya.

Ditanya mengenai lamanya proses penanganan saat kebakaran terjadi sehingga jilatan api meluas, Haruman mengaku banyak faktor yang harus diperhatikan saat itu. Jika salah penanganan, maka seluruh operasional Bandara Ngurah Rai akan lumpuh total. “Kami bersyukur, insiden tidak menimbulkan korban jiwa. Kalau kerugian, kita taksir sekitar Rp 4 miliar,” terangnya. (ENI/PDN)


Baca juga: Mabuk Jamur Berujung Maut