Search

Home / Aktual / Politik

Capres Golkar AH Tegaskan Tolak Politik Polarisasi

   |    17 Agustus 2022    |   16:29:00 WITA

Capres Golkar AH Tegaskan Tolak Politik Polarisasi
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (foto/ist)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) kembali menegaskan sikap menolak politik polarisasi yang dapat menciptakan keterbelahan di masyarakat.  

Oleh sebab itu, menurut calon presiden (Capres) dari Partai Golkar ini, HUT ke-77 Republik Indonesia menjadi momentum penting untuk kembali mengingat kerja sama dan kolaborasi.

Menurutnya, Proklamasi yang dilakukan Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945, menunjukkan bahwa kolaborasi berhasil memberi kepastian bagi kemerdekaan Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menilai, dengan kerja sama antartokoh bangsa itulah, hingga hari ini, seluruh rakyat Indonesia menikmati hari-hari tanpa belenggu penjajahan Belanda.

“Persatuan dan kerja sama yang sudah ditunjukkan para Founding Father kita terdahulu, harus menjadi sikap dan semangat kita dalam berkolaborasi melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan pers, Rabu (17/8).

Airlangga menambahkan, semangat itu yang mendasari Golkar, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), maupun pemerintah berupaya untuk mengikis polarisasi.

Airlangga menegaskan polarisasi dan keterbelahan masyarakat maupun elite politik bertolak belakang dengan keinginan dan cita-cita para pendiri bangsa.

Airlangga menegaskan, partainya maupun KIB bakal terus menyuarakan kolaborasi untuk mencapai cita-cita Indonesia maju.

Terlebih, ada peluang besar bangsa Indonesia bisa mencapai cita-cita tersehut dengan bonus demografi pada 2025-2035.

“Sebanyak 191 juta penduduk Indonesia berada pada usia produktif pada rentang 2025 hingga 2035. Ini harus bisa dimanfaatkan, kuncinya kolaborasi, bukan polarisasi,” tegas Airlangga.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, tanpa kolaborasi dan persatuan justru berpotensi kehilangan peluang bonus demografi ini.

Airlangga mengingatkan, jangan sampai Indonesia menyia-nyiakan peluang untuk menjadi bangsa yang maju dan ‘menua dengan kaya’.

Untuk ia mengatakan, Golkar maupun KIB terbuka dengan seluruh pihak untuk berkolaborasi, bekerja sama, menghilangkan polarisasi, untuk membangun Indonesia menjadi maju, meraih Indonesia Emas, memberi kesejahteraan masyarakat.

“Dirgahayu RI ke-77, semoga kita merdeka dari penjajahan, merdeka dari keterbelahan, dan merdeka dari kemiskinan, untuk seluruh rakyat Indonesia,” tegas Airlanggga. (ris/sut)


Baca juga: Pemerintah Diminta Definisikan Ulang Kata ‘Tingkat Kemiskinan’