Search

Home / Aktual / Ekonomi

MoU Pemkab Badung dengan BI, Pengembangan Sektor Komoditas Ayam Pedaging

   |    08 Mei 2019    |   05:05:41 WITA

MoU Pemkab Badung dengan BI, Pengembangan Sektor Komoditas Ayam Pedaging
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, melaksanakan penandatanganan MoU dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana, didampingi Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Sapto Widyatmiko, di Puspem Badung, Senin (6/5).

MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Pemkab Badung bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama Memorandum Of Understanding (MoU) tentang pengembangan klaster ketahanan pangan sektor komoditas ayam pedaging di Kabupaten Badung, di ruang rapat Kriya Gosana, Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Senin (6/5).

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana, didampingi Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Sapto Widyatmiko. Disaksikan oleh anggota DPRD Badung, I Nyoman Dirgayusa, OPD terkait, perwakilan Camat Abiansemal, Perbekel Desa Selat, Bendesa Adat Selat serta Kelompok Ternak Ayam Buras Jaya Mandiri Perkasa, Banjar Tabah, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Ketut Sudarsan,a selaku ketua panitia melaporkan maksud dan tujuan kesepakatan bersama ini adalah untuk menjalin hubungan kemitraan dalam mewujudkan pengelolaan dan sebagai acuan program pengembangan klaster ketahanan pangan sektor komoditas ayam pedaging di Kabupaten Badung. Dengan ruang lingkup pengembangan pengetahuan dan kompetensi, penguatan kelembagaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi kepada Kelompok Tani Ternak Jaya Mandiri Perkasa yang beranggotakan 23 orang.

“Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 ini membangun kandang ayam pedaging sebanyak tiga unit dengan kapasitas 30 ribu ekor serta bibit ayam pedaging Day Old Chicken (DOC) dan pakan ayam yang cukup untuk satu kali siklus produksi dan penguatan kelembagaan kelompok selama tiga tahun dari hulu sampai hilir oleh Bank Indonesia,” terangnya.

Kepala Kantor Perwakikan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana, menyampaikan, penandatanganan MoU antara BI dan Pemkab Badung ini dalam rangka mengembangkan ketahanan pangan disektor ayam pedaging. “Ini merupakan langkah awal dan kami BI bekerja berdasarkan undang-undang tersendiri, dimana salah satu amanah kami adalah menjaga stabilitas harga, baik di level Nasional maupun di Daerah,” terangnya.

Lebih lanjut, dikatakan, salah satu strategi dalam menjaga stabilitas harga yaitu menjaga ketersediaan barang, salah satu yang perlu dijaga yaitu produksinya. Dari pengamatan dalam rapat-rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) salah satu penyebab inflasi di Bali adalah ayam pedaging. Pihaknya melihat potensi di Badung mengembangkan produksi komoditas ayam pedaging cukup menjanjikan.

Sementara Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, dalam sambutannya menyampaikan atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali beserta Tim yang telah berkenan hadir dalam MoU tentang pengembangan klaster ketahanan pangan disektor komoditas ayam pedaging.

 Disampaikannya bahwa Pemkab Badung selalu mengacu kepada program nawacita Presiden RI yang di brakedown menjadi lima program prioritas, Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) lengkap dengan infrastukturnya. Untuk saat ini, 90 persen kebijakan Pemkab Badung telah memasuki tatanan ekonomi, karena pangan merupakan dasar, industri adalah tulang punggung.

Dengan dilaksanakannya MoU ini,diharapkan dapat mengembangkan potensi dan menggerakkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Badung serta menciptakan lapangan pekerjaan khususnya di sektor ayam pedaging. “Kami ingin masyarakat Badung menjadi tuan di rumahnya sendiri,” terangnya. Di akhir acara, untuk mempererat tali silaturahmi dilaksanakan penukaran cinderamata antara Bupati Giri Prasta dengan Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Sapto Widyatmiko. (HER/PDN)


Baca juga: Tembus Pasar Eropa, Beras Organik Banyuwangi Diminati Amerika dan China