Search

Home / Muda / Tren

Tips Hadapi Stres bagi Mahasiswa

Made Suteja   |    14 Maret 2023    |   20:41:00 WITA

Tips Hadapi Stres bagi Mahasiswa
Irma Sham SPsi MA alumnus prodi S1 Psikologi UNAIR pada webinar ‘Maintaining Mental Health’ yang diselenggarakan oleh UPP Fakultas Psikologi UNAIR, Sabtu (11/3). (sumber: unair)

KEGIATAN perkuliahan tak jarang menjadi salah satu penyebab stres bagi banyak mahasiswa. Pasalnya, banyak sekali adaptasi-adaptasi yang perlu dilakukan para mahasiswa dalam menghadapi lingkungan perkuliahan yang notabene berbeda dengan jenjang pendidikan sebelumnya. Belum lagi, banyak mahasiswa yang harus tinggal berjauhan dengan orang tua sehingga perlu adaptasi yang tentu tidak mudah.

“Waktu kuliah, kita masuk ke jenjang pendidikan yang sangat-sangat berbeda dengan jenjang pendidikan waktu SMA. Of course, banyak hal berbeda dari waktu kita remaja ke dewasa awal especially umur-umur 17-18,” terang Irma Sham SPsi MA, alumnus prodi S1 Psikologi Universitas Airlangga, pada webinar bertajuk Maintaining Mental Health, Sabtu (11/3).

Pada webinar yang diselanggarakan oleh Unit Pelayanan Psikologi (UPP) FPsi UNAIR itu, Irma menyatakan bahwa adaptasi-adaptasi di bangku perkuliahan tak jarang berdampak terhadap kesehatan mental mahasiswa. Ia juga menyebutkan bahwa tidak sedikit kasus bunuh diri pada mahasiswa yang disebabkan oleh kondisi stres akibat tekanan akademik dalam kegiatan perkuliahan.

Dengan kasus-kasus ini, Irma mengingatkan penting sekali bagi mahasiswa agar mampu mengelola stres yang sedang mereka hadapi. Berikut ini beberapa tips dari Irma yang dapat dilakukan dalam menghadapi stres.

Memahami Stres yang Dialami

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah memahami stres itu sendiri. Irma mendorong mahasiswa yang sedang mengalami stres agar tidak menghindari kondisi yang sedang dialami.

“Kamu mengalami stres, terimalah. Kalau emang kesulitan, coba ngobrol sama dosen. Ini juga penting banget karena dosen di situ fungsinya untuk bantu kalian sukses di kuliah. Kalau ada kesulitan, tanya ke dosen. Jangan malu-malu,” tuturnya.

Melakukan Self-Care dan Olahraga

Tips lain yang diberikan Irma adalah menyediakan waktu untuk diri kita (self-care). Menurutnya, self-care dapat dilakukan sesimpel menikmati suasana pagi, menonton film, atau bahkan melakukan kegiatan yang kita sukai.

“Self-care itu nggak perlu mahal-mahal. Duduk aja pagi-pagi ngopi, enjoy sepinya pagi, nonton film yang kamu suka, tidur,” terang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S3 Philadephia College of Ostheopathic Medicine, New York itu.

Selain itu, ia menyarankan kegiatan fisik seperti olahraga sebagai media untuk mengatasi stres. Kegiatannya pun dapat bervariasi seperti berjalan-jalan keliling kota atau bahkan berolahraga bersama teman-teman.

Realistis dengan Tujuan

Setiap mahasiswa tentu menginginkan hasil yang maksimal dalam kegiatan perkuliahannya. Namun, tidak jarang banyak diantara mereka yang gagal meraih hasil yang sesuai dengan ekspektasi.

Oleh karena itu, Irma menyarankan agar para mahasiswa menyusun tujuan yang cenderung realistis. “Kita di Psikologi selalu mengajarkan klien untuk menyusun goal yang realistis, lebih gampang diraih, nggak muluk-muluk,” tegasnya.

Mendapatkan Bantuan Profesional

Di akhir sesi, Irma menekankan agar para mahasiswa mendapatkan bantuan profesional jika dirasa cara-cara untuk meredakan stres tidak menemukan hasil. Mahasiswa dapat memperoleh layanan psikologi profesional di biro-biro psikologi atau mengakses hotline layanan psikologi untuk melakukan konsultasi secara daring. (unair/sut)


Baca juga: ChatGPT Bisa Gantikan Peran Google? Begini Penjelasan Dosen Unair