Search

Home / Muda / Kampus

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai Dibuka

Editor   |    27 Maret 2023    |   21:04:00 WITA

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai Dibuka
Ilustrasi seleksi sekolah kedinasan tahun 2023 . (foto/setkab)

ADA KABAR gembira dari pemerintah bagi kawula muda pengen gabung jadi aparatur sipil Negara (ASN).

Yup, pemerintah membuka secara resmi seleksi penerimaan calon taruna, praja, dan mahasiswa untuk jalur sekolah kedinasan.

Untuk sementara, ada 4.138 kebutuhan formasi yang disetujui dari tujuh instansi yang menaungi sekolah kedinasan.

Jadwal pendaftaran

Kawula muda yang tertarik menjadi ASN melalui sekolah kedinasan bisa mulai mendaftarkan diri mulai 1 hingga 30 April 2023.

Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas melalui keterangan persnya, Senin (27/3).

“Sudah kami petakan ada 4.138 kebutuhan di sekolah kedinasan pada tujuh instansi. Masih ada sekolah kedinasan yang sedang kita kaji bersama kementerian terkait,” kata Anas.

Pendaftaran dilakukan melalui situs Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (SSCASN-BKN), yakni sscasn.bkn.go.id.

Seleksi transparan

Anas menegaskan bahwa seleksi bersifat transparan dan objektif sesuai dengan kemampuan pelamar saat melakukan tes. Sehingga dipastikan menghindari upaya penyimpangan yang dilakukan oknum dalam seleksi.

“Kami tegaskan bahwa tidak akan ada calo, atau bentuk kecurangan lainnya. Sebab sistem yang sudah kami bangun sangat transparan, bahkan nilainya bisa dilihat secara real-time. Jadi jangan percaya kalau ada yang menjanjikan bisa memasukkan ke sekolah-sekolah kedinasan,” tegas Anas.

Formasi kebutuhan

Nah, ini rincian informasi instansi yang membuka formasi kebutuhan peserta sekolah kedinasan:

  1. Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim) total 525 kebutuhan.
  2. BPS (Politeknik Statistika STIS) 500 kebutuhan.
  3. BSSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara) 125 kebutuhan.
  4. BIN (STIN) 400 kebutuhan.
  5. Kementerian Keuangan 1.100 kebutuhan.
  6. BMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) 80 kebutuhan.
  7. Kementerian Perhubungan (22 Sekolah Perhubungan) 1.408 kebutuhan.

(devi/sut)

 

 


Baca juga: Mahasiswa Diminta Menjadi Pelopor Pemilih Cerdas