Search

Home / Aktual / Kesehatan

Tips Hadapi Cuaca Panas Tak Biasa

Editor   |    25 April 2023    |   18:54:00 WITA

Tips Hadapi Cuaca Panas Tak Biasa
Ilustrasi cuaca panas tak biasa (shutterstock/vladischern)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk waspada ketika berada di luar ruangan dengan tetap menjaga agar tubuh tetap sehat.

“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan kedepan sedang tidak biasa. Untuk itu mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada diluar ruangan,” kata juru bicara Kemekes dr. Mohammad Syahril melalui siaran pers, Selasa (25/4/2023).

Berikut tips menghadapi cuaca panas tak biasa:

  1. Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak. Jangan menunggu haus
  2. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis
  3. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung
  4. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar
  5. Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas
  6. Sebisa mungkin berteduh diantara jam 11 pagi – 3 siang
  7. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dgn jendela terbuka maupun tertutup
  8. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah
  9. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Waspada ketika muncul gejala:

  1. Keringat berlebih
  2. Kulit terasa panas dan kering
  3. Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat
  4. Kulit terlihat pucat
  5. Kram pada kaki maupun abdomen
  6. Mual, muntah, pusing
  7. Urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat

Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan. (rik/sut)


Baca juga: Faktor Genetik Jadi Pemicu Balita Obesitas di Bekasi