Search

Home / Aktual / Ekonomi

Dekranasda Ancam Tuntut Penjiplak Tenun Bali

Editor   |    31 Mei 2023    |   21:12:00 WITA

Dekranasda Ancam Tuntut Penjiplak Tenun Bali
Ketua Dekranasda Bali Putri Koster (foto/adhi)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com  - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster ancam akan tuntut secara hukum penjiplak tenun dan songket tradisional Bali.

Hal ini sebagai upaya pencegahan degradasi kelestarian tenun dan songket Bali sebagai warisan leluhur yang adiluhung.

Titiang (saya, red) masih ingin melakukan tindakan pencegahan, tindakan preventif,” kata Putri Koster saat menutup Pameran IKM Bali Bangkit Tahap IV Tahun 2023, Rabu (31/5/2023) di Denpasar.

Sebagai upaya awal, kata Putri Koster, gubernur Bali telah mengumpulkan perangkat daerah mulai dari Disperindag, Dinas Koperasi hingga dinas terkait lain serta Kanwil Kumham Provinsi Bali. Selain itu para perajin juga ikut dilibatkan. “Sudah membentuk tim perajin karena ini delik aduan,” ungkap Putri Koster.

Ia menegaskan bahwa sebagai Ketua Dekranasda Bali, ia memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal hal tersebut. “Jangan salahkan kami karena bapak/ibu yang dengan penuh kesadaran melanggar hukum yang berlaku,” tegasnya.

Menurutnya pembiaran ini sudah berlangsung puluhan tahun hingga membahayakan kelestarian warisan budaya Bali khususnya tenun dan songket Bali. “Saya sudah tiga tahun bicara ini, tapi di pasaran malah semakin marak. Kenapa? Artinya Apa?” serunya.

Mirisnya, kelakuan pedagang malah membuat keadaan di pasaran semakin memburuk. Karena banyak oknum pedagang cuma memikirkan keuntungan sesat dengan lebih memilih menjual produk kain endek luar Bali berharga murah namun rendah kualitas.

“Dengan hitung-hitungan keuntungan yang lebih banyak, omset yang lebih besar tidak mau menjual kain tenun saudara-saudaranya yang ada di Bali. Para pedagang juga menutupi bahwa sesungguhnya tenun endek itu tidak diproduksi oleh semeton Bali,” sesal Putri Koster.

Ia kemudian membeberakan bagaiman sebelumnya endek Troso dan songket bordir tiruan beredar luas di pasaran, bahkan kini kain tenun semi Pegringsingan yang merupakan tiruan dari kain tenun double ikat pegringsingan dijual secara bebas melalui platform belanja online. Sontak hal ini membuat dirinya merasa semakin gerah.

 “Yang titian (saya) inginkan adalah meningkatkan kesadaran dari pelaku perajin, pedagang dan konsumen di Bali bahwa tidak hanya pemerintah yang punya tanggung jawab melestarikan warisan leluhur kita, tapi kita semua,” tegas Putri Koster.

Namun ia mengakui hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, perlu dukungan dari berbagai pihak terutama stakeholder, asosiasi, perajin, hingga dukungan penuh masyarakat Bali. (adhi/sut)

 

 


Baca juga: Pelayanan Penerbangan Xiamen –Denpasar Dibuka Tiap Hari