Search

Home / Aktual / Politik

Sandiaga Diminta Responsif Sikapi Viral Turis Nakal

Made Suteja   |    31 Mei 2023    |   21:48:00 WITA

Sandiaga Diminta Responsif Sikapi Viral Turis Nakal
Anggot DPR RI Rano Karno pada Rapat Kerja Komisi X dengan Menparekraf/Kepala Barekraf RI, Rabu (31/5/2023) di Jakarta. (dpr ri)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com – Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno responsif sikapi pemberitaan dan viral turis asing nakal di Bali.  

Rano Karno beralasan jika pemberitaan dan kasus viral turis asing nakal tidak ditepis, dikhawatifkan justru akan menghancurkan kepariwisataan Indonesia.

“Tentu sebagai orang media, kita memantau. Apalagi yang dipantau ini bidang yang kita kuasai yaitu tourism. Belakang ini di media sosial terutama, banyak sekali kegiatan tourism, para tourism ini melakukan bad news,” kata Rano Karno pada Rapat Kerja Komisi X dengan Menparekraf/Kepala Barekraf RI, Rabu (31/5/2023) di Jakarta.

Aktor kawakan itu menyebutkan misalnya kasus video viral turis asing wanita asal Jerman berlaku tidak pantas dengan telanjang berjalan di tengah sebuah pertunjukan tarian di Pura Saraswati Ubud, Gianyar, Bali.

Terhadap kasus viral itu, menurut politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini seharusnya Kemenparekraf lebih responsif dalam menindak lanjuti pemberitaan negatif tersebut. Bahkan jika perlu membuat satu tim deputi khusus.

“Jadi, saya cuman berpikir, mudah-mudahan ini hanya tindakan pribadi ya. Tapi yang saya khawatirkan kalau ini sebuah tindakan organize. Nah ini impact-nya sangat luar biasa di tengah persaingan. Jadi saya ingin mengingatkan kita agar minimal kementerian ada statement untuk mengkonter berita-berita seperti itu,” tergasnya.

Menanggapi itu, Menparekraf Sandiaga Uno berjanji akan mendalami usulan tersebut karena memang persoalan ini perlu untuk diantisipasi. Dirinya juga menyatakan telah menerima video terkait wisatawan asing nakal tersebut.

“Dan Kemenparekraf juga akan memastikan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, baik do and don`ts bukan hanya di Bali namun juga pariwisata lain,” kata Sandiaga. (rik/sut)


Baca juga: Putusan PN Jakpus Tak Bisa jadi Dasar Penundaan Pemilu