Bali United U20 Ditundukan PSBS Biak

Pertandingan sendiri berjalan 3 babak dengan durasi 30 menit per pertandingan diakhiri dengan skor 0-4 untuk PSBS Biak.

PSBS Biak sendiri diperkuat oleh beberapa mantan bintang Liga 1 seperti Ruben Sanadi, Gerry Mandagi, Yanto Basna, hingga Vendry Mofu.

Sementara tim asuhan Made Pasek Wijaya diperkuat oleh beberapa pemain dari jebolan skuad Bali United U18 ditambah dengan hadirnya Kadek Dimas dan Komang Aryantara.

Babak pertama, skuad Serdadu Tridatu Muda mampu menjaga kedalaman tim. Sejumlah serangan dari PSBS Biak mampu dipatahkan hingga berakhir tanpa adanya gol di 30 menit pertama.

Memasuki babak kedua, beberapa perubahan dilakukan Coach Made Pasek. Babak kedua ini Kadek Dimas dan Komang Aryantara bergabung dalam tim yang diturunkan.

Dua menit berselang, gol pembuka hadir dari PSBS Biak melalui pemain asing asal Brasil, Alexandro Santos. Tidak berselang lama, memasuki menit ke-4 gol sundulan kembali hadir dari PSBS Biak melalui striker mereka.

Tertinggal dua gol, Serdadu Tridatu Muda terus melancarkan serangan tetapi masih dipatahkan oleh lini belakang PSBS Biak.

Gol ketiga kembali hadir pada menit 22 melalui gol sundulan Alexandro Santos setelah menerima umpan legiun asing Asia asal Jepang, Ryohei Miyazaki.

Enam menit kemudian, giliran Ryohei Miyazaki mencatatkan namanya untuk gol keempat PSBS Biak melalui sundulan.

Meski kebobolan 4 gol di babak kedua ini, Komang Aryantara alias Koming berhasil menepis tendangan penalti PSBS Biak di penghujung babak kedua.

Memasuki babak ketiga, pergantian tim dilakukan Coach Made Pasek untuk melihat kekuatan tim secara menyeluruh. Made Kaicen menempati posisi penjaga gawang.

Upaya menyerang coba dilakukan Serdadu Tridatu melalui tembakan dari luar kotak penalti. Hanya sayang, tembakan tersebut masih mampu dijangkau kiper PSBS Biak.

Hingga berakhirnya babak ketiga, tidak ada gol tambahan yang tercipta dari kedua tim dan PSBS Biak menang 4 gol atas tuan rumah Bali United U20.

Pasca laga, pelatih kepala Bali United U20, Made Pasek Wijaya menyebutkan bila ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki jelang mengarungi kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U20 tahun ini.

"Ini merupakan uji coba pertama dari persiapan tim ini. Memang lawan memiliki kelas yang berbeda di tingkat profesional. Ketika anak-anak ini di-pressing lawan, mereka sempat sedikit bingung hingga akhirnya kebobolan. Kami sebenarnya memiliki peluang hanya belum menjadi gol. Sehingga evaluasi finishing menjadi catatan kami sebelum kompetisi dimulai," jelas Coach Made Pasek.

Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U20 direncanakan akan berlangsung pada bulan September 2023 hingga Februari 2024. Hanya saja kompetisi Liga 2 Nasional juga belum dilaksanakan musim ini.

Kedua tim pun masih akan terus melangsungkan persiapan jelang mengarungi dua level kompetisi yang berbeda tersebut. (adhi/sut)

Baca juga: Porsenijar Badung Lombakan 31 Cabor dan 18 Seni