Search

Home / Kolom / Opini

Membangun Pariwisata Bali dari Kabupaten Badung

   |    06 September 2017    |   13:44:08 WITA

Membangun Pariwisata Bali dari Kabupaten Badung
Surya Wijaya

MANGUPURA, podiumnews.com - Kebijakan Pemerintah Badung memberikan bantuan dana pajak hotel  dan restoran (PHR) kepada enam kabupaten lain di Bali, dinilai sangat positif dalam membangun industri pariwisata secara holistik di Bali. Bahkan kebijakan itu diyakini akan mampu membangun sinergitas industri pariwisata lintas kabupaten, sehingga bisa menjamin sustainabel industri dolar tersebut.

Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya,S.E., MBA., mengakui, penyisihan PHR sampai Rp 300 miliar lebih dari Badung untuk enam kabupaten (Jembrana, Buleleng, Karangasem, Bangli, Klungkung dan Tabanan), akan mampu membangun pariwista Bali lebih profesional.

Artinya, image yang selama ini menyebutkan bahwa industri pariwisata hanya dibangun di Bali Selatan, secara perlahan akan berubah. Dengan catatan kabupaten yang menerima kucuran PHR dari Badung benar - benar memanfaatkan sesuai dengan peruntukan yaitu untuk membangun infrastruktur pariwisata.

"Kami yakin bantuan itu akan mampu membangun industri pariwisata secara merata, sehingga akan mampu meningkatkan kualitas pariwisata Bali secara keseluruhan," kata Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya yang akrab dipanggil Agung Rai.

Secara tidak langsung menurut Agung Rai yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah ( BPPD) Badung ini, melalui bantuan PHR-nya,  Badung sudah ikut membangun pariwisata Bali. Kini tinggal masing-masing kabupaten penerima berkomitmen, untuk menggarap potensi wisata yang dimiliki. Dengan bantuan rata - rata Rp 50 miliar setiap kabupaten, maka kabupaten bersangkutan bisa berbuat banyak untuk melakukan penataan objek pariwisata.

"Kalau saja bantuan itu fokus dimanfaatkan untuk membangun sebuah objek wisata selama tiga tahun, maka akan ada Rp 150 miliar dan jumlah ini cukup untuk membangun satu ikon pariwisata di kabupaten bersangkutan," tandas Agung Rai. (KP-TIM)

 


Baca juga: Alasan Presiden Tolak Beri Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto