Search

Home / Aktual / Ekonomi

Permudah Izin untuk Tarik Investor

   |    17 September 2019    |   19:04:08 WITA

Permudah Izin untuk Tarik Investor
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat memberikan pidato kunci dalam acara Muskab VI Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) se-wilayah Pantura Timur, di Hotel Gripta, Kudus, Selasa (17/9). (Foto: Istimewa)

JATENG, PODIUMNEWS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak dapat bekerja sendiri untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah pusat sebesar tujuh persen. Butuh sinergitas dengan pemerintah kabupaten/ kota untuk mencapai target tersebut.

Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat memberikan pidato kunci dalam acara Muskab VI Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) se-wilayah Pantura Timur, di Hotel Gripta, Kudus, Selasa (17/9).

Menurutnya, bentuk sinergitas yang terjalin bisa berupa strategi dan kebijakan dalam menarik investor. Misalnya, memberi kemudahan izin berinvestasi dan menjaga kondusivitas wilayah. Apabila kebijakan dan strategi yang diterapkan berhasil, akan menarik banyak investor. Banyaknya investor yang masuk, akan berdampak pada pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Kalau industri tumbuh, otomatis membutuhkan karyawan. Jika masyarakat sudah bekerja, akan mempunyai daya beli dan kesejahteraan meningkat, sehingga kemiskinan dapat ditekan,” kata pria yang akrab disapa Gus Yasin ini.

Untuk memikat investor, imbuh dia, yang diperlukan tidak hanya ketersediaan lahan dan fasilitasnya, SDM, dan upahnya. Tidak kalah pentingnya, dorongan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, untuk menjaga komitmen bersama dalam memajukan ekonomi. Terlebih ke depan, Jateng tidak lagi bersaing dengan provinsi tetangga, melainkan dengan negara-negara lain.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Kudus Muhammad Hartopo mengatakan, di sektor perizinan investasi, Pemkab Kudus sudah menerapkan pelayanan satu pintu. Layanan tersebut sudah terintegrasi secara elektronik, dan dapat diunduh.

Ia menambahkan, Kabupaten Kudus merupakan daerah dengan potensi utamanya di bidang industri yang didukung oleh 80,83 persen dari sektor industri. Sektor industri itu meliputi industri pengolahan tembakau sebesar 73, 85 persen, dan industri pengolahan nontembakau 6,98 persen. Kemudian sektor perdagangan 5,4 persen, sektor konstruksi 3,37 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan 2,26 persen.

“Untuk kondisi tenaga kerja di Kudus rata-rata memiliki etos kerja lebih tinggi, siap melaksanakan pekerjaan dengan produktivitas tinggi serta loyal. Selain itu infrastruktur relatif baik, kondusi sosial politik juga kondusif, serta biaya tenaga kerja kompetitif,” terangnya. (COK/PDN)


Baca juga: Tembus Pasar Eropa, Beras Organik Banyuwangi Diminati Amerika dan China