Podiumnews.com / Aktual / Sosial Budaya

Relokasi Utilitas di Proyek Underpass Ngurah Rai, PDAM Mangutama Anggarkan Rp 17 M

Oleh Podiumnews • 27 Oktober 2017 • 11:28:24 WITA

Relokasi Utilitas di Proyek Underpass Ngurah Rai, PDAM Mangutama Anggarkan Rp 17 M
Kantor PDAM Badung

MANGUPURA,podiumnews.com-Untuk mendukung proyek pemerintah pusat, PDAM Tirta Mangutama telah menyiapkan dana sebesar 17 milyar. Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk merelokasi utilitas yang terkena dampak pembangunan kontruksi underpass Ngurah Rai.

"Sangat mendukung program bupati dan pemerintah pusat. Kami siap memindahkan utilitas termasuk dengan pendanaannya. Regulasi dan aturan mainnya itu  sudah di ULP (Unit Layanan Pengadaan)," terang Dirut PDAM Tirta Mangutama, Ketut Golak, Jumat (17/10/2017).

Pergeseran utilitas PDAM rencananya berpindah sekitar 6 meter agak ke timur dari lokasi semula. Ada 3 pipa yang nantinya direlokasi, yaitu pipa berdiameter 400 mm, 500 mm dan 600 mm. Akibatnya akan ada sekitar 25 ribu pelanggan PDAM yang akan terganggu suplai airnya, yaitu di wilayah Jimbaran, Nusa Dua, Pratama dan perumahan lainnya di Kutsel.

"Daerah itu merupakan jantung PDAM di kawasan Badung Selatan. Tentunya dalam pengerjaan nanti akan ada gangguan pelaayan, tapi kami sudah antisipasi akan hal itu. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," jelasnya.

Kembali diterangkan, pihaknya di internal maupun ekternal mengaku siap memfasilitas pelayanan kepada masyarakat, terkait dengan terganggunya pelayanan nantinya akibat pemindahan utilitas. Ada 4 unit mobil tanki yang diakuinya nanti akan siap melayani suplai air masyarakat selama 24 jam.

Bahkan bila nantinya masih kurang, akan berkoordinasi dengan PDAM lainnya untuk meminta bantuan armada tambahan jika diperlukan. Tidak hanya itu saja, PDAM akan mensosialisasi hal tersebut melalui media, jika nantinya mulai dilakukan pemutusan sambungan.

"Pemindahannya secara bertahap, jadi bergilir nantinya yang terganggu. Tidak semua langsung dipindahkan. Saat pemindahan nanti juga sudah ada kalender kerjanya, jadi tidak sampai mengurangi pelayanan," tutupnya. (Pod-K1)