Search

Home / Aktual / Ekonomi

Dekranasda Bali Display Pameran Kerajinan di Bandara Ngurah Rai

   |    29 September 2020    |   19:28:50 WITA

Dekranasda Bali Display  Pameran Kerajinan di Bandara Ngurah Rai
Dekranasda Provinsi Bali melakukan penataan untuk display pameran produk local khas Bali di areal keberangkatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung.

MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali mulai melakukan penataan produk lokal khas Bali untuk display pameran di areal keberangkatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung pada Selasa (29/9).

Display untuk pameran ini diisi oleh tujuh UMKM binaan Dekranasda Provinsi Bali dan BPD Bali. Adapun tujuh UMKM tersebut, Baliwa Songket, Reg Dupa, Putri Mas, Tenun Pastra, SS Silver, Tenun Putri Ayu, Poni's Weaving Center.

Kepala BPD Bali Cabang Renon, Ida Ayu Tri Rasmiwinari mengatakan, UMKM yang dipilih ini adalah yang memiliki produk unggulan. Di samping display pameran, tersedia LCD TV yang memajang katalog produk UMKM Bali dan binaan BPD Bali.

"Jika ada yang tertarik, mereka bisa melihat-lihat produk di katalog lewat layar televisi. Untuk pembayarannya memakai QRIS," kata Dayu Tri Rasmiwinari.

Ia menambahkan, rencananya pameran ini akan diluncurkan tanggal 9 Oktober berbarengan dengan pameran virtual Dekranasda Provinsi Bali.

Salah satu pengrajin, Ketut Sri Poni dari Poni's Weaving Center yang ditemui di sela kegiatan berharap, dengan adanya display pameran di Bandara Ngurah Rai ini, pemasaran songket khas Jinang Dalem Buleleng akan menjadi lebih dikenal.

Ia mengatakan, selama ini songket produk Jinang Dalem sempat tertidur karèna lesunya pemasaran. Awalnya, ia sempat dibina dari pihak Garuda dan diajak berpameran ke Jakarta. Sejak itu ia bangkitkan kembali para pengrajin. Namun, Covid kembali melesukan pasar.

"Syukurlah ada binaan Dekranasda, sehingga ia berharap, dengan adanya display pameran ini pemasaran songket Jinang Dalem kembali naik daun. Kami memiliki ciri khas songket jumputan dan songket full sutera," katanya. (BAS/PDN)


Baca juga: KPKHN Berharap Pemerintah Dukung Budidaya Karang Hias