Tercatat 4.797 Kasus HIV/AIDS di Badung

Demikian disebutkan Kadis Kesehatan (Kadiskes) Badung dr Made Padma Puspita saat kegiatan pengarahan petugas dan kader Penanggulangan HIV/AIDS dan Tuberkulosis (TB) se-Badung, Jumat (28/4/2023) di Mangupura.

Dari data itu, menurut dr Padma Puspita, terdapat  3.065 kasus HIV dan AIDS sebanyak 732 kasus.

"Untuk HIV dan TB yang terpenting adalah penemuan kasus. Ini diharapkan setiap triwulan 25 persen lebih dapat ditemukan," ujar dr Padma Puspita.

Sedangkan kasus TB berdasarkan data penemuan kasus dari estimasi 1.322 kasus baru berhasil ditemukan 163 kasus baru pada triwulan I tahun 2023.

Sementara Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan Aids (KPA) dan Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Badung meminta kepada petugas dan kader yang hadir dapat menekan sirkulasi epidemi TB dan HIV/AIDS.

Selain itu, Suiasa juga meminta mereka agar memperkuat strategi dan respon terhadap kasus TB dan HIV/AIDS di Badung.

"Mari kita bersama kuatkan komitmen bahwa Badung harus mampu terus menekan kasus-kasus HIV/AIDS dan TB. Komitmen ini harus diperkuat dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi," ujarnya.

Kegiatan ini diikuti petugas KPA, PPTI, pengelola program HIV/AIDS dan TB, Puskesmas dan kader PPTI.

Pada kegiatan ini dihasilkan sebuah rencana aksi dan kolaborasi HIV/AIDS-TB di Badung. (adi/sut)

Baca juga: Faktor Genetik Jadi Pemicu Balita Obesitas di Bekasi