Search

Home / Muda / Tren

Tips Hemat Biaya Menyebarkan Survei Skripsi

Editor   |    06 Februari 2025    |   23:34:00 WITA

Tips Hemat Biaya Menyebarkan Survei Skripsi
Ilsutrasi mahasiswa sedang mengerjakan skripsi. (shutterstock)

DALAM dunia perkuliahan, mahasiswa sering dihadapkan pada tugas penelitian yang mengharuskan mereka menyebarkan survei. Metode pengumpulan data ini biasanya dibutuhkan saat mengerjakan skripsi atau tesis. Jakpat mengadakan riset pada 740 responden untuk mengetahui pengalaman mereka dalam mengerjakan tugas survei.

Mahasiswa dan Tugas Survei

Secara umum, 43 persen responden berusia 18–27 tahun mengaku pernah atau sedang mengerjakan tugas kuliah yang memerlukan penyebaran survei.

Spesifik pada mahasiswa aktif, hanya 10 persen yang tidak pernah mendapatkan tugas survei. Artinya, survei merupakan bagian penting dalam kehidupan akademik. Survei dilakukan untuk berbagai tujuan, mulai dari tugas mata kuliah (56 persen) hingga penelitian skripsi dan tesis (55 persen).

Dalam mencari responden, 73 persen orang menggunakan aplikasi komunikasi sebagai media utama penyebaran survei. Pada metode ini, 88 persen mengirimkan survei ke grup yang berisi orang-orang terdekat.

Sementara 64 persen lainnya menyebarkan melalui pesan pribadi. Sebanyak 3 dari 5 responden meminta bantuan orang terdekat untuk mengisi atau menyebarkan survei mereka.

Septiana Widi Sugiastuti Research Lead di Jakpat, mengungkapkan bahwa kebutuhan survei di kalangan mahasiswa Indonesia cukup tinggi.

“Mereka sering membutuhkan data primer untuk penelitian akademik,” kata Septiana melalui keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).

Mayoritas orang (69 persen) memerlukan waktu antara satu minggu hingga satu bulan untuk mengumpulkan responden, bahkan terdapat 12 persen orang yang membutuhkan 1–2 bulan.

Proses ini seringkali memerlukan biaya yang cukup tinggi, baik untuk penyebaran survei maupun insentif bagi responden. Sebanyak 71 persen orang mengalokasikan dana dengan rata-rata pengeluaran mencapai Rp531 ribu. Hanya 29 persen responden yang tidak mengeluarkan biaya.

Tantangan Dihadapi

Mahasiswa menghadapi berbagai tantangan dalam penyebaran survei, seperti kesulitan mencari responden (70 persen), responden yang tidak sesuai kriteria (55 persen), dan keterbatasan waktu (54 persen).

Tantangan ini sering kali memperlambat penyelesaian tugas dan menyebabkan stres, di mana 93 persen responden mengaku mengalami tekanan saat mengerjakan tugas survei.

"Kesulitan utama dalam survei adalah mendapatkan jumlah responden yang cukup dan representatif. Oleh karena itu, jakpatforuniv.com hadir sebagai salah satu platform yang mempermudah mahasiswa dalam mencari responden dengan cepat dan hemat," kata Septiana.

Solusi untuk Mahasiswa

Untuk mengatasi tantangan seperti sulitnya mendapatkan responden, biaya operasional yang tinggi dengan rata-rata Rp531 ribu, serta waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data, Jakpat meluncurkan Jakpat for Universities untuk mengatasi berbagai tantangan dalam membuat survei, mulai dari mencari responden hingga biaya yang mahal.

Layanan ini dirancang khusus untuk membantu mahasiswa menyebarkan survei dan mendapatkan responden dengan lebih cepat melalui platform yang memiliki jutaan pengguna.

Mahasiswa dapat mengiklankan survei dengan harga terjangkau, mulai dari Rp100 ribu-an, dan mengumpulkan ratusan responden hanya dalam satu hari.

Kunjungi jakpatforuniv.com untuk mulai mengiklankan surveimu dan buktikan sendiri kemudahannya!

(devi/suteja)


Baca juga: ChatGPT Bisa Gantikan Peran Google? Begini Penjelasan Dosen Unair