TABANAN, PODIUMNEWS.com - Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Bali membuka Musyawarah Kabupaten (Muskab) IPSI Tabanan 2025, Jumat (17/1/2025) di Tabanan. Ketut Suiasa dalam sambutannya menekankan pentingnya pelaksanaan Muskab sebagai bentuk pemenuhan kewajiban konstitusional organisasi. “Musyawarah ini bukan hanya ajang evaluasi kinerja, tetapi juga ruang untuk menyatukan visi dan langkah strategis guna memajukan pencak silat sebagai olahraga dan warisan budaya,” ujarnya. Ia menyoroti ciri utama dari organisasi yang dinamis, yakni aksi nyata melalui koordinasi yang baik serta konsistensi dalam pelaksanaan kewajiban konstitusional. Muskab IPSI Tabanan 2025 dinilai sebagai bukti nyata bahwa IPSI Tabanan merupakan organisasi yang progresif. “Dalam musyawarah ini, agenda utama meliputi pertanggungjawaban pengurus, evaluasi kinerja, serta perumusan kebijakan strategis. Semuanya bertujuan meningkatkan intensitas dan kualitas organisasi demi visi bersama untuk kemajuan pencak silat di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional,” jelasnya. Selain itu, menekankan pentingnya kesatuan persepsi di antara anggota organisasi. “Kesamaan pandangan dan semangat gotong-royong adalah kunci untuk mencapai tujuan besar IPSI,” kata Suiasa Sebagai penutup, Ketua Umum IPSI Bali menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini dan berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan. “Bersama, kita bisa membawa IPSI Bali ke arah yang lebih gemilang,” pungkasnya. Ketua IPSI Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengungkapkan bahwa Tabanan memiliki sejarah panjang dan kontribusi besar dalam pengembangan pencak silat. Menurut Eka Nurchyadi, berbagai perguruan yang berbasis di Tabanan, seperti Seruling Dewata, Satria Muda Indonesia (SMI), dan Merpati Putih, menunjukkan kekayaan tradisi sekaligus potensi besar daerah ini dalam melahirkan atlet dan pelatih berbakat. “Tabanan juga menjadi tuan rumah bagi berbagai program penjaringan bakat, seperti program Kubat Ikat (Klub Bakat Ikat), yang berperan penting dalam menemukan dan membina talenta muda untuk dibina hingga ke level nasional dan internasional,” ujarnya. Ia menambahkan, meskipun menghadapi tantangan, seperti dampak pandemi Covid-19, Tabanan tetap berhasil mencetak prestasi di PON Papua melalui medali emas yang diraih oleh atlet lokal putra Tabanan. “Ini adalah bukti kerja keras kolektif kita semua, baik pengurus, pelatih, maupun atlet,” katanya. (adi/suteja)