Wagub Jadikan Panca Walikrama Momentum Bangun Kesadaran Masyarakat Bebas Sampah Plastik

Hal ini terungkap saat Wagub Bali menerima audensi dari Ketua Panitia Gerakan Kedas Sampah Plastik I Ketut Bagus Arjana Wiraputra di ruang kerjanya, Senin (14/1).

Menurut Ketut Putra, Gerakan Kedas Sampah Plastik merupakan salah satu  wujud dari penerapan Peraturan Gubernur Bali Nomor: 97 Tahun 2018 terkait Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Kegiatan bersih-bersih sampah plastik ini telah dilaksanakan di Pura Lempuyang Luhur pada tanggal 12 Januari 2019 lalu. Dilanjutkanlagi di Pura Besakih  pada 2 Pebruari 2019 mendatang. 

Dengan adanya gerakan ini diharapkan dapat mematik kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dan menjaga lingkungan sekitar bebas dari sampah plastik. Terlebih di areal Pura.

“Berkaitan Panca Walikrama, gerakan ini akan kami laksanakan di Pura Besakih. Diharapkan akan terbangun kesadaran di masyarakat tidak ada lagi sampah plastik. Selsin itu, sampah sisa persembahyangan dapat ditangani. Tidak menumpuk, apalagi dibuang sembarangan ke sungai atau selokan “ imbuhnya.

Wagub Cok Ace didampingi Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Bali Luh Ayu Ariyani sangat mengapresiasi positif ide dan rencana dari kedua organisasi pemuda Hindu itu. Baik Peradah maupun KMHDI.

Menurutnya, penanganan sampah plastik tidak bisa dari hilir, namun harus dari hulunya. Di antaranya membangun kesadaran masyarakat turut mengurangi penggunaan plastik dan menjaga kebersihan lingkungan. Utamanya di pura ketika pelaksanaan upacara keagamaan.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Mari jadikan momentum Panca Walikrama sebagai upaya membangun kesadaran menjaga lingkungan kita, bebas dari sampah plastik," tuturnya. (ISU/PDN)

Baca juga: Paska Gempa Lombok, Ribuan Wisatawan Mulai Dievakuasi