KLUNGKUNG, PODIUMNEWS.com - Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Warmadewa (LPM Unwar) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melaksanakan pembinaan terhadap pelaku UMKM bidang ekonomi kreatif pengrajin uang kepeng Kamasan Bali. Hal ini disampaikan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unwar Cokorda Krisna Yudha, SE, M.Si, Ak, BKP, pada Rabu (3/8) di Semarapura. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Mengawali kegiatan ini, pihaknya terlebih dahulu melakukan penelitian sebelum melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pembinaan terhadap UMKM yang dipilih. “Kegiatan ini merupaan bagian kewajiban kami sebagai akademisi untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yang pertama itu ada Pengajaran. Kedua itu ada Penelitian. Dan ketiga Pengabdian Masyarakat,” ujarnya sambil menambahkan berdasarkan hasil penelitian pernah dilakukan pihaknya tentang tingkat kepatuhan wajib pajak UMKM di wilayah KPP Kabupaten Gianyar UMKM, ternyata sangat tinggi. Cokorda Krisna Yudha akrab disapa Cok Kris ini mengatakan, melalui LPM Unwar lewat LPM melaksanakan kegiatan peningkatan kemampuan mitra pengrajin uang kepeng Kamasan yakni UD Kamasan Bali di Desa Tojan, Klungkung. “Kegiatan ini merupakan kolaborasi melibatkan dosen dengan mahasiswa yang berjumlah empat orang mahasiswa dan tiga orang dosen antara lain saya sendiri serta Bayu Pasupasi, S.Ak,MM dan Ida Bagus Gde Wedhana Purba,SE.,MM,” sebutnya. Pada pembinaan kali ini, pihaknya menggunakan metode kolaborasi antara ilmu manajemen dan akuntansi. Ia sendiri memberikan pemahanan dan pengetahunan tentang penyusunan laporan keuangan dan pajak serta Gus Indra memberikan materi digital marketing dengan membuat e-catolog berisi daftar harga dan produk. “Sedangkan Pak Bayu Pasupati memberikan pengetahuan tentang peningkatan kualitas SDM, manajemen dan peningkatan penjualan. Itu dengan kolaborasi yang kami lakukan, dosen akuntansi dan manajemen. Ini merupakan dua bidang ilmu yang berbeda namun satu rumpun. Kami memberikan dukungan kepada UMKM,” jelasnya. Sedangkan alasan dipilihnya UD Kamasan Bali sebagai mitra, karena tergolong indusri kreatif yang memiliki potensi ekonomi cukup tinggi. “Kami berharap dengan apa yang sudah diberikan ini akan mampu lebih mengoptimalkan lagi produk, pemasaran serta pengadministrasian secara pelaporan keuangan dan perpajakan,” harapnya. Sementara secara terpisah, owner UD Kamasan Bali, Putu Gede Andika Prayatna Sukma sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pihak LPM Unwar terhadap usaha yang telah dirintis bersama dengan sang ayah tersebut. Karena menurut dia, dari binaan tersebut, usaha yang menampung sekitar 25 pengrajin ini telah mengalami sejumlah kemajuan dalam bidang manajemen usaha. Salah satunya dalam hal promosi produk. “Dengan adanya e-catalog yang menggunakan barcode itu, kami lebih mudah mempromosikan produk kami, atau ketika ada yang bertanya tentang produk-produk kami. Sekarang lebih praktis dan cepat daripada dulu masih pakai kertas brosur,” ungkapnya. (ady/sut)
Baca juga:
Tim Olimpiade Matematika Indonesia Raih Enam Medali di IMO 2021