Search

Home / Aktual / Hukum

Satpol PP Periksa KTP Penumpang di Celukan Bawang

Editor   |    17 April 2024    |   19:44:00 WITA

Satpol PP Periksa KTP Penumpang di Celukan Bawang
Satpol PP Buleleng dan tim gabungan memeriksa KTP/identitas diri setiap penumpang yang turun dari kapal di Pelabuhan Celukan Bawang, Rabu (17/4/2024). (foto/suteja)

BULELENG, PODIUMNEWS.com – Satpol PP Buleleng bersama tim gabungan memeriksa KTP dan identitas diri setiap penumpang kapal laut yang turun di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Rabu (17/4/2024).

Tim gabungan tersebut terdiri Disdukcapil Buleleng, Kejaksaan, dan Pemerintah Kecamatan.

Kepala Satpol PP Buleleng, I Gede Arya Suardana mengatakan bahwa pihaknya sengaja menyasar operasi di pelabahunan sebagai kawasan pintu masuk Kabupaten Buleleng. Sebab, kawasan ini paling berpotensi menjadi tempat masuk penduduk pendatang (Duktang) tanpa KTP atau identitas diri.     

“Setelah kami lakukan pendataan Duktang di Banyuning, kami lanjut melakukan operasi gabungan serupa di wilayah Gerokgak, yaitu di Pelabuhan Celukan Bawang pada Selasa malam dan Rabu pagi,” ujarnya, Rabu (17/4/2024) di Singaraja.

Dari hasil pemeriksaan pada Selasa (16/4/2024 malam terhadap Kapal Negara Bima Sakti Utama yang bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang, pihaknya menemukan 6 Duktang tanpa membawa KTP/identitas diri dan 43 orang lainnya ber-KTP luar Bali.

Dalam proses konfirmasi pendataan itu, pihaknya menerima informasi bahwa sebagian besar penumpang Kapal Negara Bima Sakti Utama tersebut adalah pekerja di Kota Singaraja dan Denpasar.

Sementara itu, pada Rabu (17/4/2024) pagi ditemukan sebuah kapal penumpang asal Kecamatan Sepeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang dengan membawa 274 penumpang.

Ia lalu menyebutkan bahwa sebanyak 270 Duktang yang berlabuh membawa identitas lengkap, namun 4 penumpang lainnya hanya membawa identitas surat keterangan jalan.

“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dari kemarin (Selasa) hingga hari ini (Rabu), memang Duktang ini sebagian besar adalah pekerja di Buleleng dan luar Buleleng, sebagian kecilnya merupakan mahasiswa,” ungkapnya. (suteja)


Baca juga: Karyawan Perusahaan Roti Curi Motor Majikan