Search

Home / Aktual / News

Kapal Yacht Mati Mesin di Selat Badung

Editor   |    29 April 2024    |   18:57:00 WITA

Kapal Yacht Mati Mesin di Selat Badung
Basarnas Bali saat berusaha melakukan pencarian. (foto/hes)

BENOA, PODIUMNEWS.com - Kapal Yacht yang diawaki WNA asal Norwegia mengalami mati mesin di sekitar Perairan Selat Badung, pada Minggu (28/4/2024).

Kapal berwarna putih dengan panjang 17 meter itu dinakhodai pria berinisial TS (50) rencananya berlayar dari Dili (Timor Leste) dan hendak menuju Serangan, Denpasar.

Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menyebutkan bahwa menerima informasi kapal berbendera Norwegia terdampar pada pukul 18.20 WITA dari rekan korban.

"Dari keterangan pelapor menyebutkan bahwa penyebab mesin kapal mati karena kehabisan bahan bakar," terang Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, Senin (29/4/2024) di Benoa.

Sehingga dari perkiraan perhitungan, posisi kapal berada di koordinat 8°50.297'S  115°22.168'E.

Pihaknya juga telah memberangkatan personel pada malam hari dan berkoordinasi dengan pihak agen kapal juga terus diupayakan. Agar kelak bisa memantau posisi kapal yacht, petugas siaga melakukan komunikasi secara berkala  dengan VTS Benoa .

"Tim SAR yang berjumlah enam orang, bergerak dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan Rigid Inflatabel Boat (RIB).l," sebutnya.

Selanjutnya, Tim langsung bergerak menuju perkiraan lokasi, tentunya pergerakan malam kemarin cukup beresiko dengan situasinya jarak pandang terbatas.

Hingga sekitar pukul 23.16 WITA, tim SAR tidak dapat melanjutkan pencarian karena terkendala kondisi alun mencapai 2 hingga 4 meter.

"Pagi ini tim kembali bergerak melakukan pencarian dan lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada pukul 07.00 WITA. Tak lama berselang kembali diperoleh informasi dari VTS Benoa bahwa kapal Yacht terdeteksi sudah memasuki Perairan Serangan," terangnya.

Kemudian, tim SAR melakukan pengecekan ke lokasi pada pukul 07.45 WITA dan akhirnya menemukan kapal yacht tersebut. Ternyata, posisi kapal sudah berada mendekati Serangan.

"Kapal berhasil berlayar dengan membuka layar kapal dan mengandalkan angin hingga bisa sampai dengan selamat," ujar Sidakarya.

Tak lama, RBB (Rigit Bouyancy Boat) merapat ke Kapal Yacht dan memberikan bantuan bahan bakar. Pergerakan kapal terus dipantau hingga akhirnya sudah merapat di Pelabuhan Serangan. (hes/suteja)


Baca juga: Polres Bandara Ngurah Rai Bersih Sampah di Pantai Sakeh Kuta