Diskan Badung Beri Paket Olahan Ikan di Jagapati
MANGUPURA, PODIUMNEWS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kerjasama Dinas Perikanan (Diskan) Badung kembali memberikan bantuan paket olahan ikan kepada masyarakat.
Sebelumnya telah dilaksanakan di Desa Blahkiuh, kini program itu dilaksanakan di Desa Jagapati, pada Kamis (20/6/2024).
Penyerahan sebanyak 150 paket olahan ikan ini dilakukan Kepala Distan (Kadistan) Badung I Nyoman Suardana di Wantilan Pura Puseh, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Kadiskan Badung I Nyoman Suardana mengatakan program bantuan ini telah memasuki tahap kelima dari total sepuluh lokasi yang menjadi target sasaran untuk tahun 2024.
Program ini menurutnya, bertujuan menindaklanjuti keputusan pemerintah pusat untuk mencegah stunting. “Target sasarannya ditunjukkan kepada ibu hamil, balita, dan calon pengantin,” ujarnya.
Paket bantuan yang diserahkan berupa olahan ikan lele dan nila. Kedua jenis ikan ini dipilih karena kaya protein yang diperlukan bagi tumbuh kembang anak.
“Tidak hanya itu, ikan lele dan nila merupakan hasil budidaya kelompok-kelompok ikan yang ada di Kabupaten Badung. Yang dikoordinir oleh Kelompok Pemasar Tunjung Putih di Desa Kekeran,” kata Suardana.
Lebih lanjut, ia mengatakan tingkat konsumi ikan masyarakat perlu terus ditingkat. Untuk Badung sendiri baru mencapai 38,64 kg per tahun.
"Artinya masing-masing orang baru mengkonsumsi ikan sebanyak 38 kg per orang per tahunnya. Sementara di negara Jepang sudah 120 kg per orang per tahun," sebutnya.
Menyikapi hal itu, ia berharap masyarakat makin gemar mengkonsumsi ikan. Sebab, kandungan nutrisi terkandung di dalamnya sangatlah tinggi.
Sementara itu, Wakil Ketua Pokja III TP PKK Badung, Ni Made Suati menjelaskan, gerakan memasyarakatkan makan ikan ini merupakan program pemerintah yang sangat penting guna meningkatkan kecerdasan dan derajat kesehatan masyarakat.
"Mengingat makan ikan sangat baik bagi kesehatan, saya mengajak seluruh masyarakat Badung, mulai dari anak-anak hingga dewasa untuk membiasakan makan ikan.”
“Melalui pemberian satu paket olahan ikan bagi masyarakat potensi stunting, ibu hamil dan balita diharapan tingkat konsumsi ikan semakin meningkat,” imbuhnya. (adv/adi)