MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Bunda PAUD Kabupaten Badung Seniasih Giri Prasta membuka secara resmi acara Road To Badung Education Fair (BEF) Tahun 2024 di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Mangupura pada Senin (9/9/2024). Acara BEF 2024 terselenggara kerjasama Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung dengan Guru Penggerak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pada acara ini digelar berbagai macam lomba kreativitas PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang untuk merangsang kreativitas dan minat anak dalam berbagai bidang seni, bahasa dan permainan tradisional, serta meningkatkan emosional dan kemampuan sosial melalui kegiatan berkelompok. "Saya berharap melalui kegiatan yang sangat luar biasa dijadikan media untuk mengasah pola pikir anak-anak dari usia dini, bagaimana dia mengenal alam, bagaimana cara menjaga lingkungan tetap bersih dan menumbuhkan keberanian untuk berani tampil di panggung," ujar Seniasih Giri Prasta. Turut mendampingi Kepala Disdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana, Ketua Gatriwara Ayu Parwata, Plh Ketua DWP Oliviana Surya Suamba dan Kepala TK Penggerak se-Badung. Seniasih Giri Prasta lalu berharap kegiatan semacam ini tetap dilanjutkan ke depannya. “Siapapun nanti yang menjadi Bunda PAUD dan Dinas Pendidikan (Disdikpora) wajib memberikan penghargaan dan apresiasi pada guru penggerak.” “Tanpa guru penggerak kita tidak akan bisa berbuat apa apa. Sekali lagi mohon Disdikpora Badung perhatikan guru penggerak karena tugas merek cukup dalam menjaga anak anak," ucapnya. Sementara Kadisdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana mengatakan pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan paling mendasar saat masa emas pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. “PAUD memiliki peranan yang sangat penting untuk membentuk karakter yang kreatif, inovatif dan kompetitif untuk mewujudkan itu semua guru dan orang tua mempunyai peran yang sangat penting,” ujarnya. Sedangkan, Ketua Panitia Ayu Novi Dewi melaporkan BEF 2024 dilaksanakan sebagai ajang untuk merangsang kreativitas dan minat anak dalam berbagai bidang seni, bahasa dan permainan tradisional, serta meningkatkan emosional dan kemampuan sosial melalui kegiatan berkelompok yang dikemas dalam berbagai lomba. Adapun berbgai lomba itu adalah mewarnai, celoteh anak, mesatua, fashion show, permainan tradisional yang pesertanya berasal dari seluruh Kabupaten Badung. (adi/suteja)
Baca juga:
Cegah Penculikan Anak, Diminta Pasang CCTV di Gerbang Sekolah