Search

Home / Aktual / News

Dua Pemancing Temukan Mayat Hanyut di Tukad Beji

Editor   |    12 Januari 2025    |   19:00:00 WITA

Dua Pemancing Temukan Mayat Hanyut di Tukad Beji
Jenazah I Nyoman Artana saat dievakuasi dari TKP pada Sabtu (11/1/2025) di Denpasar Utara. (foto/hes)

Dua Pemancing Temukan Mayat Hanyut di Tukad Beji

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Dua orang pemancing temukan sosok pria sudah jadi mayat di Tukad Beji Candraaditya Grembengan, Banjar Den-Yeh, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, pada Sabtu (11/1/2025). Korban diketahui bernama I Nyoman Artana (55) diduga jatuh terpeleset dan tewas tenggelam.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, dari keterangan istri korban, Ni Nyoman Budiasih (52) terungkap bahwa korban sempat dilihat keluar rumah sekitar pukul 11.00 WITA. Sang istri mengaku tidak mengetahui pasti kemana korban pergi.

"Suaminya tidak pamit saat keluar rumah," ujarnya, pada Minggu (12/1/2025).

Tewasnya korban baru diketahui oleh dua orang pemancing, Imam Sukena (57) dan Selamat (48) yang mencari ikan di Tukad Beji Candraaditya pukul 13.30 WITA.

"Kedua pemancing sempat melihat ada helm warna hitam yang hanyut dari arah utara," bebernya.

Sontak kedua pemancing itu curiga dan mengecek ke sebelah utara. Setelah tiba di ujung sungai, tepatnya di Tukad Beji, mereka melihat sosok tubuh yang sempat dikira boneka. Setelah didekati, ternyata mayat dalam posisi tertelungkup dengan kepala mengarah ke selatan dan kaki mengarah ke utara.

"Korban mengenakan baju kaos pendek warna merah, celana panjang warna coklat, serta jas hujan warna biru," ucap AKP Sukadi.

Menerima laporan tersebut, warga dan aparat kepolisian tiba di lokasi penemuan. Begitu pula dengan istri korban datang ke TKP.

AKP Sukadi mengatakan dari hasil indentifikasi petugas Inafis Polresta Denpasar, korban mengalami luka robek di pelipis kiri, luka robek di kepala bagian kiri, luka lecet pada dahi, serta luka lecet jari kelingking kiri dan kanan.

Hasil penyelidikan, korban Artana diduga terpeleset batu pasangan di Tukad Beji dan terjatuh. Apalagi saat itu situasi hujan dan juga licin.

Usai diselidiki, jasad Artana dibawa ke rumah duka dengan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar untuk selanjutnya diupacarai secara agama Hindu. Sementara pihak keluarga merelakan kematian korban dan menganggapnya sebagai musibah.

"Pihak keluarga menganggap kejadian ini sebagai musibah dan sudah membuat surat pernyataan," pungkasnya. (hes/suteja)


Baca juga: Polisi Tewas Ditusuk Usai Batal Booking Cewek Michat