Tunjukan Harmoni, Tabanan Rayakan Cap Gomeh

Acara yang rutin diadakan oleh umat Konghucu ini menjadi momen spesial untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antar masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa perayaan Imlek kali ini memiliki makna mendalam bagi Tabanan.

"Menyambut tahun baru Imlek ini sangat spesial, karena dalam visi misi Tabanan, kami berkomitmen untuk menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam, baik secara sekala maupun niskala,” ungkapnya.

Bupati Sanjaya juga menekankan pentingnya pelestarian adat dan agama, bukan hanya agama Hindu, tetapi semua agama yang ada di Tabanan, agar selalu rukun dan harmonis.

“Semua agama memiliki peranan dan kontribusi yang sama. Tunjukkan pada kabupaten lain, bahwa di Tabanan kita harmonis, tidak ada perbedaan," ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Sanjaya mengajak agar nilai-nilai kedamaian tidak hanya menjadi kata-kata, tetapi juga aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

“Kedamaian tidak bisa diwujudkan hanya dengan ajakan, tetapi dengan implementasi. Tunjukkan rasa kebersamaan kita, saling toleransi,” tegasnya.

Perayaan Cap Gomeh, yang menandai puncak Tahun Baru Imlek, dimulai dengan sambutan Ketua Yayasan Kerta Yasa, disusul dengan doa bersama.

Kehadiran Bupati Tabanan disambut meriah dengan tarian Barongsai dan pemberian angpao kepada masyarakat.

Di akhir acara, Bupati Sanjaya menghabiskan waktu untuk ramah tamah dengan warga Tionghoa, menikmati lontong Cap Gomeh yang menjadi ciri khas perayaan.

Suasana kekeluargaan begitu terasa saat itu, dengan seluruh undangan dan masyarakat bersatu dalam kebhinekaan.

"Sebagai bagian dari keluarga besar Tabanan, saya merasa berbangga dapat ikut serta dalam kegiatan ini, yang mencerminkan nilai-nilai toleransi dan kedamaian," tutup Sanjaya.

 Ketua Yayasan Kerta Yasa, Liem Surya Adinata, juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Sanjaya dan jajaran.

“Kami mengucapkan selamat datang dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan untuk perayaan Imlek tahun ini,” ujarnya.

Liem berharap, acara mendatang bisa kembali dihadiri oleh Bupati Sanjaya. Sebagai simbol harapan, lontong Cap Gomeh diyakini membawa makna dan doa agar tahun ini lebih baik dari sebelumnya. (adi/fathur)

Baca juga: Jangan Sepelekan, Isu Rabies Sensitif terhadap Pariwisata