DENPASAR,PODIUMNEWS.com – Gubernur Bali Wayan Koster tengah mempersiapkan langkah strategis untuk menangani kebutuhan krama Bali yang memasuki usia lanjut, mengingat umur harapan hidup di Bali kini mencapai 75 tahun. Koster menyadari, seiring bertambahnya angka harapan hidup, jumlah manula di Bali juga diperkirakan akan terus meningkat, sehingga perlu ada sistem pengelolaan yang baik untuk merawat mereka di masa depan. "Umur harapan hidup di Bali sudah mencapai 75 tahun. Ke depan, kita perlu mempersiapkan manajemen yang baik untuk mengurus para manula," ungkap Koster beberapa waktu lalu. Di sisi lain, Koster juga memaparkan beberapa indikator ekonomi Bali yang menunjukkan kinerja positif, meski masih terdapat tantangan. Pertumbuhan ekonomi Bali tercatat sebesar 5,48 persen pada 2024, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan nasional yang hanya 5,03 persen. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di Bali kini mencapai Rp 67,32 juta per tahun, meningkat Rp 10 juta dibandingkan sebelum pandemi. Namun, di balik angka-angka positif tersebut, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi. Tingkat kemiskinan di Bali meskipun terendah di Indonesia, masih mencapai 3,8 persen, sementara tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat Bali juga cukup signifikan dengan rasio 0,348, lebih baik dari angka nasional yang mencapai 0,381. Koster juga menyoroti angka pengangguran yang ada di Bali yang saat ini berada di angka 1,79 persen, terendah di Indonesia, serta angka stunting yang berada pada angka 7,2 persen, juga merupakan yang terendah di tanah air. "Meskipun kita sudah di posisi yang cukup baik secara makro, tantangan dalam mengelola kesejahteraan masyarakat Bali, termasuk perhatian terhadap manula, tetap perlu menjadi fokus utama," ujar Koster, menutup paparan kondisi sosial-ekonomi Bali saat ini. (fathur)
Baca juga:
Jangan Sepelekan, Isu Rabies Sensitif terhadap Pariwisata