Search

Home / Aktual / Edukasi

Jaga Kelestarian, Gubernur Bali Proteksi Kawasan Batur

   |    17 Juli 2022    |   22:36:00 WITA

Jaga Kelestarian, Gubernur Bali Proteksi Kawasan Batur
Gubernur Koster bertemu Assessor UNESCO Global Geopark Nicholas Talbot Powe, Sabtu (16/7) di Denpasar. (foto/ady)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan akan memproteksi kawasan Gunung Batur secara ketat. Ini akibat kondisi kelestarian alam sekitar di sana mulai menurun.

Demikian terungkap saat Gubernur Koster bertemu Asesor UNESCO Global Geopark Nicholas Talbot Powe, Sabtu (16/7) di Denpasar.

Menurut Koster, kawasan Batur sangat unik karena lokasinya berdampingan dengan Gunung Batur, Danau Batur, serta memiliki desa adat tua.

“Jadi alam manusia dan kebudayaan Bali khususnya di Batur betul-betul sesuatu yang sangat unik, tumbuh dan hadir di sana berkat ciptaan Sang Pencipta sebagai suatu kawasan yang luar biasa, dan tidak bisa dibuat lagi,” kata Koster.

Sayangnya, kondisi kelestarian alam di sana mulai menurun.

Danau Batur misalnya, terlihat mulai kotor dan tercemar karena polusi serta aktivitas pelanggaran yang menganggu.

Ditambah lagi, di sekitar danau juga mulai padat pemukiman dan pertanian dengan penggunaan zat kimia yang dapat merusak kondisi kealamian tanah.

Belum lagi aktivitas pendakian yang terlalu bebas tak terkontrol.

“Ini harus kami tata dan berlakukan kebijakan untuk memproteksi kembali kelestarian Danau Batur secara ketat dan konsisten,” tegasnya.

Dikatakan Koster, tugas menjaga kelestarian alam Bali tak terkecuali kawasan Batur adalah wasiat dari para leluhur Bali. Para leluhur Bali telah memberi wejangan tentang tata cara kehidupan yang senantiasa harmonis dengan alam, manusia dan kebudayaannya.

Ini tertuang dalam Bhisama Batur Kalawasan.

“Dalam Bhisama ini, kami dipesankan menjaga kelestarian gunung dan laut, serta tidak merusak alam. Kalau Bhisama ini dilanggar, akan terkena kutukan kekurangan bahan makanan dan minuman, terkena berbagai penyakit, dan bertengkar sesama saudara,” terangnya.

“Sehingga di dalam hidup itu, manusia harus sejalan seirama dengan alam. Hidup yang menghidupi, urip yang menguripi, dan manusia harus menghormati alam. Alam ibarat orang tua,” imbuhnya.

Di sisi lain, Koster menyampaikan terima kasih kepada UNESCO. Oleh karena telah melaksanakan Revalidasi Geopark Batur dan memasukan kawasan Batur sebagai Global Geopark.

Ia berharap agar hasil penilaian itu semakin memperkuat upaya menjaga kawasan Batur menjadi warisan budaya monumental dan bersejarah dari generasi ke generasi.

“Sekali lagi terima kasih kepada tim Asesor UNESCO Global Geopark atas kunjunggannya, dan mudah-mudahan mendapatkan hasil positif. Kami komitmen penuh untuk melaksanakan kebijakan UNESCO untuk menjaga kawasan Geopark Batur ini dengan baik,” ucapnya.

Sedangkan Asesor UNESCO Global Geopark Nicholas Talbot Powe mengapresiasi pertemuan dengan gubernur Bali tersebut.

“Beberapa hari ke depan, kami akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Kami mohon kerjasamanya agar segala hal dapat terorganisir secara baik,” tutup Nicholas Talbot. (ady/sut)

 


Baca juga: Bupati Badung Berikan Bantuan Rp 225 Juta untuk Piodalan Pura Penataran Pucak Tedung