ATLET panjat tebing asal Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi menjadi orang Buleleng pertama yang meraih medali emas di Asian Games. Setelah melalui perjalanan sangat jauh dari Hangzhou di Tiongkok, Desak Made Rita Kusuma Dewi pada Kamis, (12/10/2023), tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali. Kepulangan atlet panjat tebing yang mengharumkan nama Indonesia itu pun disambut bahagia keluarga dan pejabat Pemkab Buleleng dan KONI Buleleng. Bonus sebesar Rp 20 juta yang disiapkan Pemkab Buleleng beserta KONI Buleleng telah menanti untuk sang juara dunia itu. Disambut dengan suasana haru sekaligus bangga, atlet cantik asal Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada ini melangkah keluar dari pintu kedatangan dan langsung disambut bahagia oleh sang ayahanda tercinta I Dewa Putu Sekar bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa, pengurus KONI Bali, pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali dan FPTI Buleleng, pengurus KONI Buleleng. Sekda Buleleng Gede Suyasa salut atas perjuangan Desak Rita yang telah memecahkan rekor pertama kali orang Buleleng yang berhasil meraih medali emas di tingkat Asian Games. Diharapkan olehnya pencatatan sejarah kemajuan olahraga Buleleng dapat diikuti oleh atlet-atlet lainnya di seluruh cabang olahraga. “Pemkab Buleleng memberi apresiasi atlet yang berprestasi. Kami berharap KONI Buleleng sebagai induk organisasi keolahragaan bisa mendesain program dan anggaran pemberian penghargaan atlet-atlet berprestasi,” kata Suyasa didampingi Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja. Pemkab Buleleng, kata Suyasa, juga mendukung penuh penyediaan fasilitas pendukung dalam proses pembibitan. Fasilitas infrastruktur beberapa titik sudah berjalan untuk yang standar tingkat kabupaten disiapkan oleh pihaknya. "Kalau untuk fasilitas yang tingkat nasional atau internasional provinsi dan pusat juga punya tanggung jawab,” imbuh Suyasa. Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan menyebut kepulangan Desak Rita ke Bali sekaligus untuk latihan bersama persiapan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON). Latihan bersama ini bertujuan memberikan motivasi kepada atlet-atlet panjat tebing lainnya di Bali. Oka Darmawan menyebut KONI Provinsi Bali juga telah mengusulkan bonus kepada Desak Rita oleh Pemprov Bali sebagai apresiasi terhadap atlet berprestasi. “Dari Pemprov pasti ada (bonus) sudah kami sampaikan usulannya ke Pemprov,” ungkap Oka Darmawan. Sementara itu, Desak Rita mengaku senang dapat pulang ke Bali. Meskipun dia belum mendapat kepastian bisa pulang kampung ke Buleleng bertemu dengan keluarganya. Masih ingin menorehkan lebih banyak prestasi, Desak Rita pun menarget medali emas pada Olimpiade 2024 mendatang. “Medali ini kami dari timnas sudah berlatih kurang lebih tiga tahun untuk Asian Games dan juga Olimpiade Paris 2024 mendatang. Astungkara mimpi saya sejak awal bergabung di timnas ingin meraih emas di Asian Games dan lolos Olimpiade akhirnya terwujud. Targetnya pasti emas,” ucap Desak Rita penuh semangat. Selama tiga tahun masuk Pelatnas, Desak Rita mengaku mengalami banyak suka dan duku serta pengalaman berharga yang baru didapatkan. Dia pun berpesan kepada atlet-atlet muda lainnya untuk fokus berlatih dan mengejar mimpi. Saat ditanya soal bonus yang didapatkannya dari jerih payahnya mengharumkan nama negara, Desak Rita mengaku tidak fokus ke sana. “Saya berjuang untuk Indonesia, kalau ada bonus dan lain-lain, saya berterima kasih dan bersyukur. Saya berpesan juga pada adik-adik junior jangan mengeluh fasilitas dan lain-lain, fokus mengejar mimpi saja,” pesan Desak Rita. (adi/sut)
Baca juga:
Belajarlah Sepak Bola Hingga dari Tim Tango