FAD Buleleng Gelar Bahana Kreasi Anak ke-8

Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli lalu dan menjadi agenda tahunan FAD Buleleng.

Ketua FAD Buleleng, Made Dwi Mas Dianti menjelaskan bahwa BKA tahun ini diikuti oleh anak-anak dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Berbagai lomba diselenggarakan untuk mengasah kreativitas dan bakat anak-anak, seperti lomba bertutur untuk tingkat TK, lomba berpuisi untuk SD, lomba pidato untuk SMP, dan lomba essay untuk SMA.

Tahun ini, BKA mengusung tema “Baskara, Berani Cerita Lewat Kata dan Suara.” Tema ini dipilih untuk mendorong anak-anak menyuarakan isu-isu yang mereka hadapi, seperti kekerasan terhadap anak dan maraknya judi online. Dalam lomba essay, topik judi online diangkat sebagai bahan diskusi utama.

“Kami berharap anak-anak di Buleleng terus mengembangkan minat dan bakat mereka, serta menjadi pelopor dalam upaya pemenuhan hak-hak anak,” ujar Dwi Mas.

Sementara itu, mewakili Kepala DP2KBP3A Kabupaten Buleleng, Putu Agustini, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kreativitas anak-anak yang mampu menjawab tantangan zaman.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.

“Kreativitas anak-anak ini adalah aset berharga yang mampu mengubah wajah Buleleng. Meski dengan keterbatasan anggaran, dukungan dari berbagai pihak memungkinkan kegiatan ini berjalan dengan sukses,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang yang berhasil memikat hati para juri dengan karya mereka.

Bahana Kreasi Anak ke-8 ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen berharga di mana suara dan aspirasi anak-anak Buleleng mendapat panggung untuk didengar dan diperhatikan.

Dengan semangat dan kreativitas yang terus tumbuh, FAD Buleleng berharap acara ini dapat menjadi langkah awal bagi anak-anak Buleleng untuk terus berkarya, berbicara, dan menjadi agen perubahan positif di masa depan. (suteja)

Baca juga: Cegah Penculikan Anak, Diminta Pasang CCTV di Gerbang Sekolah