Search

Home / Aktual / Pemerintahan

DLHK Denpasar Gelar Workshop Penanganan Sampah

Dewa Fatur   |    05 Februari 2025    |   20:20:00 WITA

DLHK Denpasar Gelar Workshop Penanganan Sampah
DLHK Kota Denpasar pada Rabu (5/2/2025) di Gedung Sewaka Dharma (GSD) menggelar workshop penanganan sampah di sumber bagi pengelola Hotel, Restoran dan Kafe (HOREKA) di Kota Denpasar. (Sumber:adhi).

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar menggelar workshop penanganan sampah di sumber bagi pengelola Hotel, Restoran, dan Kafe (HOREKA) di Gedung Sewaka Dharma (GSD) pada Rabu,(5/2/2025).

Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 pengelola HOREKA dan dipandu oleh narasumber yang ahli di bidangnya.

Workshop dibuka oleh Kepala DLHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam pengelolaan sampah.

"Kota Denpasar terus melakukan pembangunan dan pengembangan di segala sektor, terutama dalam upaya penanganan sampah. Pengelolaan sampah yang efektif sangat penting, mengingat sektor pariwisata yang menjadi andalan kota ini sangat terkait dengan lingkungan," ujarnya dalam sambutan.

Menurut data komposisi sampah di Bali tahun 2024, sektor HOREKA berkontribusi 11,4% terhadap sampah di Provinsi Bali, dengan sampah organik mendominasi.

"Untuk itu, diperlukan langkah nyata dalam mengurangi sampah di sumbernya, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 yang mengamanatkan tanggung jawab bersama dalam pengelolaan sampah," sambungnya.

Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 juga menekankan pentingnya pemilahan sampah dan pengelolaan secara terpadu untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Lebih lanjut, Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri LHK No. P.75 Tahun 2019 memberikan panduan bagi pengelola HOREKA, seperti tidak menyediakan kantong plastik, tidak menggunakan wadah makan styrofoam, dan mendaur ulang sampah organik.

Narasumber yang hadir dalam workshop ini antara lain, Putu Mekar Prihatini dari Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Bali dan Nusra, Amanda Marcella dari Desa Potato Head, serta Mia Krisna Pratiwi dari DLHK Kota Denpasar, yang memberikan materi terkait pengelolaan sampah dan implementasi lubang biopori dan teba vertikal.

"Semoga workshop ini menjadi langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan menuju zero waste di Kota Denpasar. Kami akan melakukan monitoring secara berkelanjutan untuk memastikan implementasinya," tambah Ida Bagus Putra Wirabawa.

Salah satu peserta, Gede Noviartha dari Hotel Mercure Sanur, menyampaikan antusiasmenya setelah mengikuti workshop ini.

"Kami belajar banyak tentang cara sederhana mengelola sampah. Segera setelah ini, kami akan terapkan di lingkungan kerja dan rumah kami," ujarnya.

 

Dengan adanya workshop ini, diharapkan sektor HOREKA di Kota Denpasar dapat lebih proaktif dalam mengelola sampah, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta mewujudkan kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan. (fathur)


Baca juga: Jangan Sepelekan, Isu Rabies Sensitif terhadap Pariwisata