Search

Home / Aktual / Hukum

Polresta Denpasar Apel Gelar Pasukan OKA 2025

Editor   |    10 Februari 2025    |   21:48:00 WITA

 Polresta Denpasar Apel Gelar Pasukan OKA 2025
Polresta Denpasar melaksanakan apel gelar pasukan OKA 2025, pada Senin (10/2/2025) di Denpasar. (foto/hes)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Sebanyak 190 personel dari Polresta Denpasar akan diterjunkan dalam Operasi Keselamatan Agung (OKA) 2025 yang berlangsung selama 14 hari, di mulai dari tanggal 10 Februari hingga 23 Februsari 2025.

Pelaksanaan operasi ini ditandai dengan gelar pasukan yang berlangsung di gedung Pesat Gatra Lantai III Polresta Denpasar.

Gelar pasukan ini dipimpin oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Muhamad Iqbal Simatupang, Wakapolresta Denpasar AKBP Dewa Agung Roy Marantika dan Kapolsek jajaran.

Operasi dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu-lintas (Kamseltibcarlantas) ini mengundang sejumlah perwakilan dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Jasa Raharja Kota Denpasar, Denpom IX/3 Denpasar.

Rangkaian upacara itu disertai penyematan pita tanda operasi pada lengan bahu sebelah kiri kepada perwakilan personel yang ditunjuk sebagai simbol dimulainya operasi.

Dalam amanatnya, Kapolresta Denpasar Kombespol Muhamad Iqbal Simatupang menyampaikan bahwa lalu-lintas yang tertib dan aman menjadi indikator kemajuan suatu daerah.

Dinamika pertumbuhan di Bali telah memunculkan berbagai tantangan di bidang lalu-lintas. Seperti, peningkatan volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan, serta pelanggaran lalu-lintas yang berkontribusi pada tingginya angka kecelakaan.

“Menurut data Ditlantas Polda Bali, pada tahun 2024 terjadi 192 kecelakaan lalu-lintas dengan 12.858 pelanggaran yang tercatat. Selain warga lokal, wisatawan asing juga turut menyumbang angka pelanggaran dan kecelakaan lalu-lintas,” sebutnya.

Diterangkannya, Operasi Keselamatan Agung 2025 ini mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif secara humanis, serta didukung dengan penegakan hukum berbasis teknologi melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE), baik statis maupun mobile.

Perwira melati tiga di pundak ini kembali menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu-lintas, tapi juga untuk mendukung pariwisata berkualitas di Bali.

"Dengan adanya Operasi Keselamatan Agung 2025 ini diharapkan dapat tercipta budaya tertib berlalu-lintas yang lebih baik serta mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan di wilayah Bali. Masyarakat pun diimbau untuk mendukung upaya ini dengan selalu menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama," pungkasnya. (hes/suteja)


Baca juga: Paksa Pacar Aborsi, Pengusaha Toko Emas Dilaporkan ke Polisi