Search

Home / Aktual / Sosial Budaya

Bupati Sanjaya Hadiri Dua Lokasi Upacara Adat

Dewa Fatur   |    11 Februari 2025    |   19:42:00 WITA

Bupati Sanjaya Hadiri Dua Lokasi Upacara Adat
Bupati Sanjaya menghadiri upacara adat di salah satu lokasi di Tabanan, Selasa (11/2/2025). (foto/adi).

TABANAN, PODIUMNEWS. com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara adat di dua lokasi di Kabupaten Tabanan, Selasa (11/2/2025).

Diawali menghadairi ngupasaksi upacara pemelaspasan di Merajan Gede Pasek Gelgel, Banjar Abianlalang, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan.

Pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi terhadap semangat gotong royong masyarakat dalam menjaga tradisi.

"Membangun yadnya tentang bagaimana kita bersama-sama menjaga dan memperkuat tradisi. Tanpa kekompakan, segala upaya akan terasa berat."

"Saya percaya, jika kita semua bersatu, baik pemerintah maupun masyarakat, hasilnya akan maksimal. Ini adalah bentuk nyata sinergi yang harus terus dijaga," imbuhnya.

Serangkaian upacara ini tidak hanya melibatkan kegiatan pemelaspasan, namun juga diisi dengan prosesi Ngelungsur Pawintenan Sari dan Mepandes yang diikuti sembilan orang.

Tak ketinggalan, tiga bayi menjalani upacara Tiga Bulanan. Sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) turut menyumbangkan kontribusi untuk mendukung kelancaran upacara tersebut.

Setelah itu, Bupati Sanjaya melanjutkan kegiatan menuju  upacara Ngenteg Linggih di Dadia Pande Munduk Bengkel, Banjar Sandan Dauh Yeh Baleran, Desa Sesandan, yang dihadiri oleh 17 KK.

Kehadiran Bupati Sanjaya disambut hangat oleh keluarga besar Dadia Pande Munduk, dan mereka melaksanakan persembahyangan yang dipimpin oleh Mangku Pande dan Mangku Khayangan Dalem.

Sebagai penutup, Bupati Sanjaya berharap upacara yang puncaknya akan digelar pada 12 Februari ini dapat berjalan lancar dan diberkahi dengan kedamaian serta kesejahteraan.

"Astungkara puniki labdha karya lan memargi antar," ujarnya sembari menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pelestarian adat dan budaya yang menjadi identitas daerah.

Jero Mangku Putu Adi Swidnya, Panitia Karya dalam laporannya menyampaikan bahwa upacara Ngenteg Linggih ini melibatkan biaya sekitar Rp 350 juta, yang diperoleh dari gotong-royong masing-masing KK sebesar Rp8 juta. (adi/suteja)


Baca juga: NUSA DUA CIRCLE, Mega Proyek ‘Gagal’. Benarkah Perusahaan dan Orang-Orang yang Terlibat Didalamnya Juga Bermasalah? (BAG: 1)