DENPASAR, PODIUMNEWS. com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar IB Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, memberikan apresiasi terhadap kegiatan Puncak Festival Literasi Denpasar 2025 yang diselenggarakan Nyalanesia, bertempat di Gedung Dharma Negara Alaya, Jumat (14/2/2025). Turut hadir pada Puncak Festival Literasi Denpasar Bunda Literasi Kota Denpasar Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ida Ayu Widnyani Wiradana, dan tamu undangan lainnya untuk mengikuti acara tersebut. Saat membacakan sambutan tertulis Walikota Denpasar, Sekda Alit Wiradana mengatakan saat ini berbagai negara sedang saling melaju dalam melakukan beragam inovasi. Beberapa negara saling mencetuskan berbagai Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang jauh lebih efisien namun memiliki fungsi yang maksimal. "Hal tersebut saya kira bukanlah suatu hal yang muncul dengan instan. Perlu dedikasi luar biasa dalam pendidikan dan literasi sejak dini sehingga kita dapat melihat inovasi-inovasi serupa muncul di kota kita," ujarnya. Denpasar yang dikenal sebagai kota berbudaya melalui tradisi dan budayanya, lanjut Sekda Alit Wiradana, kini sedang berjalan ke arah kota literasi dengan tetap berbasis budaya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang berbagai kegiatan literasi masyarakat di ruang-ruang publik, seperti penyediaan perpustakaan atau pojok baca. Keberadaan perpustakaan juga adalah hal penting dalam menumbuhkan budaya gemar membaca dan "long life learning", sebagaimana visi perpustakaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan bukan hanya memberikan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga menyediakan ekosistem yang dapat mendorong pengembangan IPTEK, pengembangan keterampilan dan kompetensi, pengembangan karakter dan moral serta ruang pemberdayaan masyarakat. Melalui perpustakaan, diharapkan minat membaca dan literasi masyarakat dapat meningkat, sehingga tercipta masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera. "Berdasarkan kajian Perpustakaan Nasional RI, tingkat kegemaran membaca Kota Denpasar meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2022 sebesar 63,97, tahun 2023 menjadi 73,34 dan pada tahun 2024 berada pada angka 83,38 dengan kategori tinggi," imbuh Alit Wiradana. Tentu capaian ini, kata Alit Wiradana, juga diperkuat oleh sinergi para pegiat literasi seperti bunda literasi se-Kota Denpasar bersama pemerintah daerah serta berbagai stakeholder lainnya. “Terima kasih saya sampaikan kepada Nyalanesia karena telah turut mendorong gerakan pembudayaan gemar membaca dan literasi di Kota Denpasar, dengan menyediakan ruang kreatif bagi siswa/siswi sekolah untuk menuangkan ide dan gagasan mereka. Harapan saya di masa depan, festival literasi ini dapat semakin luas menjaring serta mewadahi kreativitas siswa/siswi sekolah di Kota Denpasar, dan juga memberikan apresiasi kepada mereka yang berprestasi,” kata Alit Wiradana. Sementara itu, Duta Literasi Denpasar, Jemima Mulyandari, dalam laporannya mengatakan, Festival Literasi Denpasar berhasil menghantarkan setidaknya 8.535 siswa dan 750 guru dari 151 sekolah, yang menghasilkan total 9.285 karya. Kesemuanya itu, menjadi legacy abadi yang sangat membanggakan sekaligus membuktikan bahwa Denpasar adalah Kota Aktif Literasi. "Puncak Acara Festival Literasi Denpasar digelar bukan hanya berbicara tentang siapa yang berhasil mendapatkan piala, piagam, dan hadiah semata." "Puncak Acara Festival Literasi Denpasar ini digelar untuk merayakan pencapaian kita masing-masing yang sudah memberikan yang terbaik lewat karya yang sudah kita tuliskan tahun ini," ujar Jemima. Pada kesempatan yang sama, Jemima juga menyampaikan bahwa sejumlah pemenang Festival Literasi akan diumumkan. Menurutnya, semua karya yang masuk adalah karya hebat yang sangat perlu diapresiasi. "Selamat kepada para pemenang Juara Tingkat Kota. Berani berkarya itu keren dan patut dihargai. Saya harapkan jangan pernah berhenti belajar, teruslah berusaha melompat lebih tinggi. Ayo, kita bulatkan tekad untuk mengukirkan nama kita masing-masing pada karya terbaik kita di Festival Literasi Denpasar selanjutnya yang akan segera dibuka kembali di pertengahan tahun 2025 ini. Mari kita tunjukkan bahwa literasi adalah hal seru dan meriah yang bisa kita rayakan terus di Kota Denpasar," tutupnya. (adi/suteja)
Baca juga:
PKM Unwar Bina UMKM Ekonomi Kreatif Uang Kepeng Kamasan