Wujudkan Bali Bebas Emisi, Koster-Giri Pakai Mobil Listrik

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk mendukung energi bersih dan mengurangi polusi udara di Bali, sekaligus sebagai implementasi Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 mengenai kendaraan bermotor berbasis baterai.

Koster menjelaskan bahwa menggunakan kendaraan listrik lebih hemat biaya, dengan perbedaan biaya yang signifikan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.

"Jarak Denpasar-Jembrana bisa menghabiskan biaya hingga Rp 300 ribu menggunakan bensin, sementara dengan mobil listrik hanya Rp 50 ribu," ujar Koster, Selasa (4/3/2025).

Koster juga mengungkapkan bahwa pada periode kedua kepemimpinannya, seluruh instansi pemerintah dan sektor lainnya, termasuk hotel, mal, dan kepala daerah, akan didorong untuk beralih ke kendaraan listrik.

Selain itu, infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) akan diperkuat melalui kerja sama dengan PLN Bali.

Wakil Gubernur Giri Prasta menambahkan bahwa kendaraan listrik tidak hanya hemat biaya, tetapi juga ramah lingkungan dan nyaman digunakan. "Biaya bensin yang biasanya mencapai sejuta kini cukup dengan Rp 150 ribu," ujar Giri Prasta.

Selain efisiensi biaya, kendaraan listrik BYD Seal yang digunakan oleh Koster dan Giri juga dilengkapi dengan standar keselamatan yang tinggi.

Mobil ini mendapat rating lima bintang dari New Car Assessment Program (NCAP) Eropa dan memiliki daya jelajah yang jauh, dengan varian Extended Range dapat menempuh hingga 570 km dan varian Standard Range sekitar 460 km. (fathur)

Baca juga: Polisi Tewas Ditusuk Usai Batal Booking Cewek Michat