Search

Home / Aktual / Ekonomi

TPID Denpasar Siapkan Strategi Jaga Stabilitas Harga

Dewa Fatur   |    06 Maret 2025    |   19:39:00 WITA

TPID Denpasar Siapkan Strategi Jaga Stabilitas Harga
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat meminpin pelaksanaan High Level Meeting TPID Kota Denpasar di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Kamis (6/3/2025). (Foto: Dewa)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Pemerintah Kota Denpasar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menyiapkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Kota Denpasar.

Terutama menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947 dan Idul Fitri 1446 H tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, dalam High Level Meeting TPID Kota Denpasar yang digelar di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Kamis (6/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Arya Wibawa menekankan pentingnya menjaga kestabilan harga menjelang hari raya besar, terutama terkait dengan lonjakan harga yang bisa berdampak pada inflasi, daya beli masyarakat, dan perekonomian daerah.

“Fenomena yang menjadi perhatian kita saat ini adalah kenaikan harga cabai rawit yang mencapai Rp. 130.000 per kg. Dalam seminggu ini, kita sudah menurunkannya menjadi Rp. 80.000 per kg, dan akan terus berusaha menurunkannya lagi menjelang hari raya,” ujar Arya Wibawa.

Kenaikan harga yang tidak terkendali, menurut Arya, akan berpengaruh pada masyarakat, terutama pelaku usaha kuliner dan rumah tangga yang bergantung pada komoditas tersebut. Untuk itu, TPID Kota Denpasar akan memantau harga secara langsung di lapangan dan melalui data real-time dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP).

TPID juga akan melaksanakan operasi pasar, pasar murah, dan subsidi harga melalui Disperindag dan DPKP Kota Denpasar untuk menstabilkan harga cabai dan bahan pangan lainnya.

Perumda Pasar Sewakajaya juga akan melanjutkan operasi pasar untuk membantu menjaga harga tetap stabil.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Ibu Butet Linda H., menambahkan bahwa pada Februari 2025, Provinsi Bali mengalami deflasi bulanan sebesar -0,57%. Inflasi tahunan Provinsi Bali menurun dari 2,41% pada Januari 2025 menjadi 1,21% pada Februari 2025.

Sementara itu, inflasi Kota Denpasar mengalami penurunan menjadi 1,70% (yoy) pada Februari 2025.

Strategi 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kualitas, dan Kelancaran distribusi) menjadi fokus utama dalam penurunan inflasi.

Langkah-langkah yang akan ditempuh antara lain melaksanakan operasi pasar, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mendorong penggunaan bibit unggul serta pertanian organik.

Dengan berbagai upaya tersebut, TPID Kota Denpasar berharap dapat menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pangan di daerah serta menghindari inflasi yang tidak terkendali menjelang hari raya. (fathur)


Baca juga: Indonesia Menjadi Mesin Ekonomi Utama di Asia Tenggara