Sekda Badung Paparkan Renovasi Museum Yadnya 2025

Dihadiri oleh Kadisbud Badung Gde Eka Sudarwitha beserta staf, serta Direktur Konsultan Perencanaan I Nyoman Pujawan bersama tim.

Museum Yadnya ini diharapkan dapat berfungsi secara optimal untuk berbagai kegiatan adat, seperti Upacara Nyekah Masal, Potong Gigi, Pernikahan, dan acara Yadnya lainnya.

Sumber anggaran untuk renovasi dan pembangunan ini berasal dari APBD Badung.

Dalam paparannya, Sekda Surya Suamba membahas berbagai aspek mulai dari desain, penganggaran, hingga pemanfaatannya. Ia berharap agar gedung Museum Yadnya yang baru dibangun dapat digunakan secara rutin dan dirawat dengan baik.

"Dengan telah selesai dibangunnya gedung Museum Yadnya nanti agar dipergunakan secara maksimal oleh masyarakat umum, khususnya Badung. Saya berharap Museum ini nanti digunakan secara maksimal untuk keperluan Yadnya, potong gigi, Nyekah Masal, pernikahan dan kegiatan yadnya lainnya," ujarnya.

Sekda juga menambahkan, pembangunan panggung yang membelakangi Pura Taman Ayun diharapkan memberikan pemandangan indah bagi para penonton.

Selain itu, pembangunan pencahayaan akan menambah estetika pementasan, dan konsep panggung akan menyerupai panggung terbuka seperti yang ada di Pura Uluwatu.

Dari segi standarisasi, Gedung Museum Yadnya masih bertipe C dan banyak bagian yang perlu direnovasi. Rencananya, renovasi gedung ini akan dimulai pada tahun 2025.

Adapun renovasi mencakup perbaikan Jineng, pembangunan satu unit kantor baru, renovasi Wantilan, penataan lingkungan, pembangunan panggung terbuka, Bale Daja, dan Merajan. (fathur)

Baca juga: Jangan Sepelekan, Isu Rabies Sensitif terhadap Pariwisata