TABANAN, PODIUMNEWS.com - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Bali yang digelar di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung pada Rabu (12/3/2025). Rapat dengan tema “Sinergitas Pembangunan Bali dalam Satu Kesatuan Wilayah: 1 Pulau, 1 Pola, dan 1 Tata Kelola demi Nindihin Gumi Bali” ini dihadiri oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali, Giri Prasta, serta seluruh kepala daerah dan jajaran DPRD se-Bali. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pelantikan Kepala Daerah hasil Pilkada serentak 2024 yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2023 tentang Pemerintahan Daerah, rapat ini bertujuan menegaskan pentingnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif guna mewujudkan pembangunan Bali yang harmonis dalam satu kesatuan wilayah. Dalam pemaparannya, Gubernur Koster memaparkan data terbaru mengenai Bali di tahun 2024, baik dari sisi geografi, demografi, maupun indikator makro pembangunan Bali 2023/2024 yang tumbuh positif melampaui nasional. Dari sektor ekonomi, Koster menyoroti kontribusi sektor pariwisata Bali yang terus meningkat dengan prediksi kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 6,4 juta orang pada 2024, berkontribusi besar sebesar 44% terhadap devisa pariwisata Indonesia. "Tentu saja, ini harus direspons dengan strategi komunikasi yang baik dengan Pemerintah Pusat agar Bali mendapatkan perhatian serius dalam pembangunan pariwisata," ungkap Koster. Namun, Koster juga mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang positif membawa tantangan tersendiri, seperti alih fungsi lahan pertanian, kerusakan ekosistem, keterbatasan air bersih, kemacetan, dan ketimpangan ekonomi antar wilayah. Selain itu, kapasitas infrastruktur dan transportasi publik masih perlu banyak perbaikan. Beliau juga menyoroti berkurangnya kesempatan berusaha bagi masyarakat lokal akibat praktik pembelian aset oleh pihak asing dengan menggunakan nama warga lokal. Koster menegaskan pentingnya strategi transformasi ekonomi yang lebih berimbang antara sektor pariwisata dan sektor non-pariwisata. "Pembangunan Bali harus berpikir jauh ke depan, tidak hanya untuk lima atau sepuluh tahun, tetapi harus menjadi fondasi yang kokoh untuk peradaban Bali hingga 100 tahun mendatang," tegasnya. Oleh karena itu, sinergitas dan kerja sama antar daerah menjadi kunci untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Menanggapi arahan Gubernur Koster, Bupati Sanjaya menyambut baik amanat tersebut dan menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan daerah. "Dalam rakor ini, kami diajarkan untuk menyamakan persepsi dalam membangun Bali ke depan, tidak hanya untuk lima tahun, tetapi juga untuk masa depan yang lebih panjang. Ini sangat baik," ujar Sanjaya. Bupati Sanjaya juga berharap agar Tabanan, yang sebagian besar penduduknya bergerak di sektor pertanian, terus mendapatkan perhatian lebih. "Kami berharap sektor pertanian di Tabanan dapat terus berkembang dan memperoleh dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali agar pembangunan dari hulu ke hilir dapat optimal," pungkasnya. (fathur)
Baca juga:
Jangan Sepelekan, Isu Rabies Sensitif terhadap Pariwisata