Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Bertemu PP KMHDI, Ini pesan AAGN Ari Dwipayana untuk Kader KMHDI.

Oleh Podiumnews • 28 April 2021 • 23:30:18 WITA

Bertemu PP KMHDI, Ini pesan AAGN Ari Dwipayana untuk Kader KMHDI.
Jajaran Pengurus KMHDI Saat Bertemu Staf Khusus Presiden (Foto: istimewa)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) melakukan audiensi dengan Ari Dwipayana selaku Koordinator Staf Khusus Presiden dengan tujuan untuk bersimakrama dan memperkenalkan kepengurusan baru PP KMHDI periode 2021-2023.

Ketua Presidium I Putu Yoga Saputra mengatakan, Audiensi ini merupakan kali pertama yang dilakukan oleh KMHDI pasca terpilihnya Presidium baru periode 2021 - 2023 pada Mahasabha XII KMHDI bulan lalu di Cisarua Bogor. 

"Kedatangan kami kesini adalah untuk memperkenalkan kepengurusan PP KMHDI yang baru. Selain itu kami juga menyampaikan arah pergerakan KMHDI selanjutnya" tutur Yoga Saputra di Jakarta, Senin (28/4). 

Saat ditemui di kantor staf presiden, Ari Dwipayana menyampaikan bahwa program-program yang memberikan manfaat dan dampak bagi masyarakat luas harus terus dilakukan oleh pengurus baru PP KMHDI untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah dicita-citakan. 

"Kedepan, kader KMHDI harus terus memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kemajuan Hindu dan Indonesia. selain menjalankan proses kaderisasi wajib, KMHDI harus memperkuat leadership dan enterpreneurship bagi generasi muda Hindu Indonesia yang sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menciptakan SDM yang unggul, ini tentu untuk menjawab berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia hari ini khususnya sektor ekonomi " ucap Ari Dwipayana. 

Selain itu, yang tidak kalah penting KMHDI harus mampu berkolaborasi dengan seluruh lembaga keumatan untuk melakukan proses pendataan umat Hindu Indonesia, demi memudahkan melakukan pemetaan terkait kondisi umat mengingat sebaran umat hindu yang yang heterogen. 

"Data umat sangat penting, selain jumlah penduduk kita juga perlu melakukan pemetaan di berbagai sektor, seperti halnya berapa sekolah yang kita miliki, rumah sakit, unit usaha dan koperasi sehingga kita bisa mengkonstruksikan itu semua menjadi kekuatan untuk merebut peluang yang ada " tutup Ari Dwipayana. (DEV/PDN)