Podiumnews.com / News / Hot Issue

PUNGUTAN LIAR JEMBRANA! Bupati Ancam Pecat ASN, Sorotan Korupsi di Sektor Sekolah

Oleh Nyoman Sukadana • 12 November 2025 • 22:12:00 WITA

PUNGUTAN LIAR JEMBRANA! Bupati Ancam Pecat ASN, Sorotan Korupsi di Sektor Sekolah
Ancaman nyata: ASN Pungli di Jembrana terancam pemecatan langsung, tegakkan integritas birokrasi. (podiumnews)

PODIUMNEWS.com - Keputusan Bupati Jembrana mengeluarkan ultimatum keras pemecatan terhadap oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti terlibat Pungutan Liar (Pungli) terhadap Kepala Sekolah, mengungkap adanya praktik koruptif yang kian menggerogoti sektor pendidikan daerah.

KONTROVERSI BESAR: Integritas Birokrasi di Ujung Tanduk

Ancaman pemecatan langsung ini secara fundamental menyoroti kegagalan pengawasan internal dan rendahnya integritas sebagian birokrasi, terutama di level yang bersentuhan langsung dengan anggaran publik. Pungli terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) merupakan bentuk penyalahgunaan wewenang yang merusak mutu pendidikan dan menambah beban operasional sekolah.

Masyarakat mempertanyakan, mengapa praktik ilegal ini bisa terjadi dan berkembang di sektor yang seharusnya steril dari korupsi? Kelompok pengamat mendesak agar Pemda Jembrana tidak hanya memecat oknum di lapangan, tetapi juga mengusut tuntas rantai komando yang mungkin turut menikmati hasil Pungli tersebut.

Sebagai respons, pihak Bupati menegaskan bahwa ultimatum ini adalah langkah serius untuk membersihkan ASN dari praktik koruptif dan menegakkan komitmen pemerintahan yang bersih. Tujuan sanksi keras ini adalah memberikan efek jera agar praktik Pungli tidak terulang kembali di masa depan.

Catatan Redaksi: PUNGLI Terstruktur, Bukan Sekadar Oknum

Ironi ini adalah pukulan telak bagi upaya reformasi birokrasi di daerah. Ketika negara mengalokasikan dana besar untuk pendidikan, praktik Pungli yang menyasar Kepsek menunjukkan bahwa korupsi masih bersifat terstruktur, bukan sekadar ulah oknum individual.

Ultimatum keras dari Bupati memang patut diapresiasi, namun tantangan sebenarnya adalah bagaimana sistem pencegahan dan pengawasan (yang seharusnya dijalankan oleh Inspektorat) bisa berfungsi secara optimal. Pungli terhadap Kepsek menandakan bahwa rantai korupsi masih menganggap sektor pendidikan sebagai "sapi perah" birokrasi. Pemberantasan Pungli harus diikuti dengan pembenahan total sistem pengawasan di Jembrana.

Menot Sukadana