Masyarakat Dorong Pemkot Denpasar Bangun SMPN di Sidakarya
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Setiap tahun ajaran baru, masyarakat selalu berebut untuk mendapatkan sekolah negeri. Namun, kuota sekolah negeri sangat terbatas dan letaknya cukup berjauhan. Untuk itu, masyarakat mendorong Pemerintah Kota Denpasar (Pemkot) agar segera membangun SMPN 15 di Desa Sidakarya, Denpasar Selatan.
Menyikapi aspirasi masyarakat itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, Wayan Suadi Putra segera melakukan pengecekan ke lapangan. Dari hasil turun kelapangan dengan pihak Disdikpora Denpasar dan juga Pemerintah Desa, lokasi yang tepat untuk membangun SMPN itu, yaitu dengan memanfaatkan SDN 14 Sidakarya yang terletak di Jalan Kerta Winangun I Sidakarya.
“Nanti siswa di SDN 14 itu di-regrouping ke SDN 9 Sidakarya. Kebetulan letaknya berdekatan,” ujarnya kepada, Kamis (29/4).
Dikatakan, saat ini masih menunggu keputusan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar untuk kebijakan ini, termasuk juga untuk menerima peserta didik baru tahun pelajaran 2021/2022.
“Jadi jika tahun ajaran ini menerima siswa, maka untuk sementara anak-anak akan dititip dulu di SDN 4 Sidakarya, sembari menunggu selesainya pembangunan gedung,” katanya.
Lanjut dia, pembangunan gedung SMP itu direncanakan di awal tahun 2022 mendatang. Kata dia, gedung diprediksi dibangun selama satu setengah tahun, termasuk juga kelengkapan sarana dan prasarananya.
“SMP ini akan menampung 252 siswa yang dibagi ke dalam tujuh kelas, per kelas 36 siswa. Itu untuk tahap pertama,” bebernya.
Dijelaskan, SMPN ini bakal mampu meng-cover siswa dari tiga desa, yaitu Sidakarya, Renon dan juga Panjer.
“Di wilayah Denpasar Selatan ini terdapat hanya tiga sekolah, yaitu SMPN 9 di Sanur, SMPN 11 di Serangan dan SMPN 6 di Sesetan. Jadi Panjer nanggung ke SMPN 6, Renon ke SMPN 9, dan Sidakarya ke SMPN 11. Itu awalnya kenapa masyarakat menginginkan pembangunan sekolah, dan kita berkaca dari penerimaan siswa tahun-tahun sebelumnya. Tiga sekolah ini kewalahan untuk menerima siswa,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa dengan terwujudnya SMPN 15 di Sidakarya ini, maka akan mampu mengurai kepadatan di tiga sekolah sebelumnya. Bahkan, tidak akan terjadi perebutan zonasi.
“Dari pihak desa, mendorong segera dibuka penerimaan siswa untuk SMPN 15 ini, karena akan selesai masalahnya. Walaupun untuk sementara pinjam tempat, selama gedung ini dibangun,” tandasnya. (ALT/RIS/PDN)