Putri Koster: Ibu Punya Peran Penting Jauhkan Anak dari Bahaya Narkoba
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan bahwa kaum ibu mempunyai peran penting dalam upaya pencegahan narkoba terhadap anak.
Hal itu disampaikan Putri Koster dalam acara dialog salah satu stasiun televisi lokal, bertajuk `Peran PKK dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba`, pada Jumat (9/7), di Denpasar.
Pada acara ini juga menghadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra
“Dalam Program Pokok PKK sudah dijelaskan, para ibu punya peranan signifikan untuk mencetak generasi bangsa, terutama bagaimana menjauhkan anak kita dari narkoba,” kata Putri Koster.
Oleh karena itu, ia mengajak, kaum ibu pada era digital ini menerapkan komunikasi yang baik dengan anak, sehingga jika dirasa terdapat perilaku mencurigan dari sang anak, orang tua terutama ibu akan cepat menyadarinya.
“Kita harus bisa menjadi tempat curhat anak, bangun keterbukaan sedari kecil, sehingga anak-anak merasa nyaman dan mau terbuka,” gugahnya sembari mengatakan agar para ibu selalu menciptakan situasi rumah yang nyaman demi melindungi anak-anak.
Selanjutnya, ia mendorong kaum ibu untuk memahami psikologis anak mereka. Di samping itu juga mengetahui minat dan bakat mereka dengan tidak memaksakan kehendak kepada mereka.
“Jika kita paksakan keinginan kita, ternyata anak tidak suka, mereka akan stres malah takutnya lari ke hal-hal yang tidak diinginkan seperti narkoba,” ujarnya.
Selain keluarga sebagai benteng pertama, Putri Koster juga mengatakan, pencegahan dapat dimulai dari tingkat desa. Apalagi Bali yang berbasis desa pakraman, dapat membuat perarem di setiap desa tentang bahaya narkoba.
Selain itu, ia juga mengatakan kader PKK tersebar hingga tingkat desa, sehingga BNN dan PKK bisa berkolaborasi mensosialisasikan ke desa-desa.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra pun menyambut antusias berkolaborasi dengan menggandeng PKK, sehingga BNN dapat menembus lapisan desa, bahkan keluarga. (ISU/PDN)
