Search

Home / Aktual / Edukasi

Beri Kursi Roda, Sekda Badung Upayakan Pengobatan Kadek Rizky

   |    10 Agustus 2022    |   18:16:00 WITA

Beri Kursi Roda, Sekda Badung Upayakan Pengobatan Kadek Rizky
Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan kursi roda kepada penyandang disabilitas Kadek Rizky Aditya Tama (10), warga Br Padang, Desa Punggul, Badung, Rabu (10/8). (foto/edy)

BADUNG, PODIUMNEWS.com - Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa menyerahkan bantuan kursi roda kepada penyandang disabilitas I Kadek Rizky Aditya Tama (10), warga Br Padang, Desa Punggul, Badung, pada Rabu (10/8).

Didampingi Kadis Sosial Ketut Sudarsana dan Perbekel Punggul Kadek Sukarma, Sekda Adi Arnawa menyambangi rumah keluarga I Wayan Sudarsana dan Ni Nyoman Purniti selaku orang tua Kadek Rizky.

Adi Arnawa berharap bantuan kursi roda tersebut dapat menolong Kadek Rizky menjalani aktivitas sehari-hari seperti anak lainya. Sekda Badung juga berjanji akan berupaya membantu pengobatan yang dibutuhkan Kadek Rizky.

"Informasi dari orang tuanya, penyakit dialami Kadek Rizky adalah terkait masalah genetik sehingga membuat kakinya tak berfungsi dengan baik. Kata mereka, belum ada obatnya. Namun, kita akan upayakan mencari solusi supaya Kadek bisa sembuh kembali," ujarnya. 

Perbekel Punggul Kadek Sukarma menuturkan awalnya Kadek Rizky adalah anak normal seperti yang lainnya. Namun saat kelas 2 sekolah dasar, ia tiba-tiba mengalami kelumpuhan. “Saat ini ia kelas 4, masih tetap sekolah. Dia anaknya semangat belajar,” kata Sukarma.

Terhadap kondisi Kadek, menurut Sukarma, pihak keluarga telah berusaha dengan berbagai cara melakukan penyembuhan terhadap Kadek. Namun, tetap saja hasilnya nihil. “Kami sangat berharap ada bantuan uluran tangan dari pihak pemerintah untuk menolong kesembuhan warga kami,” pintanya.

Hal senada juga disampaikan, Wayan Sudarsana selaku orang tua Kadek Rizky.  Ia sangat mengharapkna bantuan dari pemerintah mengatasi persoalan pengobatan dialami anaknya tersebut.

“Kami keluarga berharap bantuan pengobatan. Karena sekarang ini, kami masih bingung mau ke mana, sedangkan dokter bilang susah untuk obatnya, hampir tidak ada," tuturnya. (edy)

 

 

 

Baca juga :
  • I Gusti Ayu Rapeg: Kartini dari Bali
  • Puri Belaluan, Awal Terang Perempuan Bali Sadar
  • TP PKK Bali Edukasi Siswa TK Pilah Sampah