Search

Home / Aktual / Pemerintahan

Presiden Tegur Pemda Soal Dana Nganggur Rp193,4 Triliun

   |    18 Agustus 2022    |   18:19:00 WITA

Presiden Tegur Pemda Soal Dana Nganggur Rp193,4 Triliun
Presiden Jokowi (BPMI Setpres)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegur pemerintah daerah (pemda) karena total dana APBD mengendap atau menganggur di sejumlah bank total mencapai Rp193,4 triliun per Agustus 2022.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah segera memaksimalkan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dengan dana menganggur tersebut. 

"Itu yang harus didorong agar ikut memacu pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Presiden Jokowi melalui siaran virtual pada Kamis (18/8). 

Presiden Jokowi mengungkapkan, realisasi belanja APBD baru mencapai 39,3 persen atau setara dengan Rp472 triliun. Dari jumlah tersebut, artinya realisasi anggaran masuk dalam kategori cukup rendah.

"Hati-hati itu baru Rp472 triliun. Itu penting sekali untuk yang namanya perputaran uang di daerah, pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Presiden Jokowi. 

Tujuannya, meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerah menjadi lebih baik melalui gelontoran dana masif APBD yang masih mengendap di bank. 

Adanya gelontoran dana masif itu, lanjut Presiden Jokowi, bisa membuat pertumbuhan perekonomian daerah bisa menjadi lebih baik. Dengan begitu, mampu menghadapi berbagai tantangan perekonomian ke depan, termasuk inflasi. 

Menurut Presiden Jokowi, pada saat ini inflasi merupakan ancaman yang ditakuti oleh seluruh negara di dunia. Sebab, banyak negara maju yang seketika mengalami peningkatan inflasi secara signifikan. Seperti Amerika Serikat capai 8,5 persen, Uni Eropa sudah mencapai 8,9 persen, bahkan ada negara maju yang mencapai 79 persen. 

Kondisi inflasi Indonesia masih lebih baik dibandingkan dari negara-negara tersebut, yakni mencapai 4,94 persen. Berkat kerja keras yang dilakukan oleh segenap komponen bangsa dalam meraih angka tersebut. 

"Coba lihat sekarang, inflasi kita tadi disampaikan oleh Pak Gubernur BI, Pak Menko Ekonomi di angka 4,94 persen. Lihat negara-negara lain, coba, tinggi-tinggi banget sudah," kata Presiden Jokowi. (ris/sut) 


Baca juga: Sekda Sri Puryono: Pensiun Harus Tetap Berkarya