Daya Saing Digital Indonesia Masih Rendah
YOGYAKARTA, PODIUMNEWS.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa di tengah ledakan adopsi teknologi ternyata daya saing digital Indonesia masih rendah.
Bahkan data World Digital Competitiveness 2021 mencatat daya saing digital di Indoensia berada di peringkat 53 dari 64 negara.
Hal itu disampaikan Ida saat memberikan pembekalan bagi calon wisudawan-wisudawati UGM periode I TA 2022/2023, pada Selasa (22/11) di Yogyakarta.
Selain itu, kata Ida, tenaga kerja dengan talenta digital masih sulit ditemukan di Indonesia.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan di Indonesia yang sulit mencari karyawan dengan kemampuan digital yang memadai,” kata Ida.
Meskipun begitu, Ida berpesan kepada calon wisudawan UGM tidak takut terhadap digitalisasi.
Sebab, menurut dia, kebutuhan di pasar kerja pada era digital lebih membutuhkan soft skill. Seperti pemikiran analitis, inovatif, kreatif, kepemimpian dan pemberi pengaruh sosial dan lainnya.
Karenanya tenaga kerja muda diharapkan dapat menguasai soft skill yang dibutuhkan di era digital saat ini.
Berikutnya, tenaga kerja muda diminta bisa berpartisipasi secara aktif dalam komunitas atau jejaring keterampilan kontemporer. Misalnya, komunitas desain komunikasi visual, content creator, vlogger, youtuber, seni dan lainnya.
“Jangan pernah berhenti belajar, jangan mudah menyerah terhadap persaingan di pasar kerja. Terus bangun komunikasi dan profesionalitas di tempat kerja dan membangun keterampilan diri,” ucapnya. (dev/sut)