Rumah Kakek Produksi Eco Enzyme Dari Sisa Buah & Sayur
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Rumah Kebangsaan dan Kebinekaan Pasraman Satyam Eva Jayate (Rumah Kakek), menggelar pembuatan Eco Enzyme bersama, yang di ikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Bali. Kegiatan tersebut dilangsungkan pada Minggu (18/12).
Ketua Yayasan Rumah Kebangsaan dan Kebinekaan Pasraman Satyam Eva Jayate
I Ketut Udi Prayudi mengungkapkan kegiatan pembuatan Eco Enzyme tersebut merupakan bentuk edukasi kepada anak muda, agar mengetahui tata-cara mengolah sampah dapur menjadi sesuatu yang multi manfaat.
"Kita ajak anak-anak untuk terlibat langsung dalam proses pembuatan Eco Enzyme ini, supaya mereka tahu cara memanfaatkan limbah dapur seperti sisa buah & sayur yang selama ini terbuang begitu saja, padahal kalau kita tahu cara pengolahannya, ini bisa menjadi sesutu yang sangat bernilai" ujar Udi Prayudi disela-sela kegiatan pembuatan Eco Enzyme, di Rumah Kakek, Denpasar, Minggu (18/12).
Diketahui pembuatan Eco Enzyme ini di Rumah Kebangsaan dan Kebinekaan
bukan untuk kali pertamanya, melaikan sudah dilakukan beberapa kali. Dan hasil produksi Eco Enzyme Rumah Kakek sudah di distribusikan ke berbagai lembaga dan masyarakat.
Udi Prayudi juga mengatakan Eco Enzyme yang di produksi di Rumah Kakek telah dipergunakan di Rumah Kakek sendiri, utamanya untuk keperluan bersih-bersih, lantaran sejauh ini Rumah Kakek sudah tidak menggunakan cairan pembersih berbahan kimia.
"Kita disini sudah tidak menggunakan bahan kimia untuk keperluan bersih-bersih, semuanya sudah digantikan oleh Eco Enzyme yang kita produksi sendiri, mulai dari cairan untuk cuci tangan, pembersih kaca, lantai dan lain-lain," terangnya.
Lebih lanjut, Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Bali tersebut, menerangkan pembuatan Eco Enzyme kali ini akan didedikasikan untuk Danau Batur pada bulan April mendatang yang bertepatan dengan Hari Bumi.
"Hasil produksi hari ini nanti akan kita dedikasikan untuk Danau Batur, semua bahannya telah disediakan oleh alam, dan sudah semestinya kita kembalikan kepada alam, untuk merawat alam," ujar Udi Prayudi.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pengisian puluhan biopori di Rumah Kakek dengan sampah organik, setelah panen akan dihasilkan pupuk kompos dari biopori-biopori tersebut. (adi/sut)